Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat: RI Punya Rekam Jejak Baik, Mampu Tengahi Rusia Vs Ukraina

Pengamat: RI Punya Rekam Jejak Baik, Mampu Tengahi Rusia Vs Ukraina Serangan Rusia Hantam Apartemen di Ukraina. ©2022 REUTERS/Thomas Peter

Merdeka.com - Pengamat Politik Internasional dan Isu-isu Strategis Imron Cotan mengatakan, Indonesia memiliki momentum untuk mendorong penyelesaian konflik Rusia-Ukraina melalui jalur diplomasi atau perundingan berbasis BAB IV Piagam PBB tentang penyelesaian konflik melalui cara damai.

"Indonesia memiliki rekam jejak baik. Sehingga cukup mampu untuk turut berperan menyelesaikan perang Rusia-Ukraina, apalagi posisi kita sebagai Presiden G20. Kita belum kehilangan momentum," kata Imron dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (19/3).

Indonesia berpengalaman dalam mengakhiri konflik di dunia. Imron mencontohkan keberhasilan Indonesia mengakhiri konflik Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting atau JIM pada tahun 1988 dan 1989.

Imron menyarankan, Duta Besar (Dubes) Ukraina di Jakarta menaikkan perhatian Presiden Zelenskiy untuk mempertimbangkan Indonesia sebagai penengah. Sehingga mereka mau menerima peran Indonesia sebagai negara penengah guna merintis perdamaian di kawasan tersebut.

"Saya agak aneh ketika Ukraina tak mampu melihat Indonesia sebagai negara terbesar keempat di dunia yang mampu menengahi perang mereka dengan Rusia. Ini juga tugas dubes kita di sana untuk meningkatkan "awareness" (kesadaran) Presiden Zelenskiy tentang keberadaan dan kemampuan Indonesia dalam menyelesaikan konflik," ujar mantan Duta Besar RI Untuk Australia dan China itu.

Dalam kesempatan yang sama, Pakar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana menyatakan, sebagai Presiden G20, Presiden Jokowi seharusnya bisa mengambil peran lebih besar dalam menyelesaikan perang Rusia dan Ukraina.

Hikmahanto mencontohkan, Turki yang mampu membawa kedua negara ke dalam perundingan.

"Seharusnya, Indonesia sebagai Presiden G20 mampu berperan lebih besar dari Turki. Apalagi, perang Rusia dan Ukraina ini sangat berpengaruh pada perekonomian dunia, termasuk Indonesia," ujar Hikmahanto.

Hikmahanto meminta Pemerintah Indonesia untuk segera berperan apabila upaya Turki menyelesaikan perang kedua negara tersebut gagal.

"Seharusnya kita mengupayakan resolusi untuk gencatan senjata," ujar Hikmahanto. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Maharani Kembali Suarakan Dukungan Indonesia untuk Palestina di IAPF
Puan Maharani Kembali Suarakan Dukungan Indonesia untuk Palestina di IAPF

Ketua DPR RI Puan Maharani kembali menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina dan Ukraina dalam forum internasional

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo & Presiden Ukraina Bertemu, Bahas Kerja Sama Pertahanan Hingga Kondisi Gaza
Menhan Prabowo & Presiden Ukraina Bertemu, Bahas Kerja Sama Pertahanan Hingga Kondisi Gaza

Di tengah tantangan keamanan global dan regional, kedua belah pihak menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Baca Selengkapnya
Megawati: Kalau Putin Mau, Habisi Ukrania Satu Hari Doang
Megawati: Kalau Putin Mau, Habisi Ukrania Satu Hari Doang

Megawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.

Baca Selengkapnya
Menlu Retno Sebut Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia
Menlu Retno Sebut Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia

Sepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.

Baca Selengkapnya
Komisi I DPR Ungkap Kerja Sama yang Ingin Dibangun Prabowo saat Bertemu Putin
Komisi I DPR Ungkap Kerja Sama yang Ingin Dibangun Prabowo saat Bertemu Putin

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menilai pertemuan Prabowo dan Putin sebagai bentuk konsistensi Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif.

Baca Selengkapnya
Hadiri Forum IISS Shangri-La, Menhan Prabowo Dorong Peran Aktif Negara di Dunia Ciptakan Perdamaian dan Keamanan
Hadiri Forum IISS Shangri-La, Menhan Prabowo Dorong Peran Aktif Negara di Dunia Ciptakan Perdamaian dan Keamanan

Kehadiran Menhan Prabowo Subianto dalam forum ini tidak hanya menunjukkan komitmen Indonesia terhadap kerja sama internasional di bidang keamanan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pembicaraan Serius Presiden Ukraina & Prabowo Bahas Isu Kemanusiaan-Perdamaian
VIDEO: Pembicaraan Serius Presiden Ukraina & Prabowo Bahas Isu Kemanusiaan-Perdamaian

Mengakhiri pertemuan bilateral di Singapura, Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina H.E. Volodymyr Zelensky, Sabtu (1/6)

Baca Selengkapnya
Prabowo Terima Kunjungan Kehormatan Dubes Rusia di Kemenhan
Prabowo Terima Kunjungan Kehormatan Dubes Rusia di Kemenhan

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Rusia.

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden Putin, Prabowo Sebut Rusia Teman Baik
Bertemu Presiden Putin, Prabowo Sebut Rusia Teman Baik

Prabowo menyebut, Rusia juga telah membantu Indonesia dalam membangun pertahanan dan kekuatan militer.

Baca Selengkapnya
Ketua MPR: Perang Rusia-Ukraina Isyaratkan Pertahanan Negara Harus Multidimensional
Ketua MPR: Perang Rusia-Ukraina Isyaratkan Pertahanan Negara Harus Multidimensional

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, perang Rusia-Ukraina mengisyaratkan pertahanan negara harus dimaknai sebagai konsep holistik.

Baca Selengkapnya
Prabowo Lapor Jokowi soal Presiden Ukraina Tolak Usulan Gencatan Senjata dengan Rusia
Prabowo Lapor Jokowi soal Presiden Ukraina Tolak Usulan Gencatan Senjata dengan Rusia

Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Kepala BKPM: Kolaborasi Kunci Hadapi Ancaman Global
Kepala BKPM: Kolaborasi Kunci Hadapi Ancaman Global

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan kolaborasi menjadi kunci menghadapi ancaman global

Baca Selengkapnya