Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat: WNI yang hendak gabung ISIS diimingi kesejahteraan

Pengamat: WNI yang hendak gabung ISIS diimingi kesejahteraan Ilustrasi ISIS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengamat Terorisme dari Universitas Indonesia (UI), Nasir Abbas mengatakan, sejumlah WNI yang berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS, selalu berupaya mengajak dan memotivasi orang lain untuk bergabung dengan kelompok radikal itu.

Seperti yang dialami sejumlah WNI yang ditangkap otoritas Turki beberapa waktu lalu, mengaku dijanjikan sejumlah tunjangan hidup di negara tujuannya, selain didoktrin mengenai konteks jihad dan segala janji surganya.

"Ketertarikan ini biasanya dilakukan dengan pamer dan menunjukkan upaya mereka, untuk bergabung dengan ISIS dan mendapat sejumlah tunjangan hidup yang menjanjikan. Dengan upaya pamer tersebut, orang-orang yang punya keinginan ke sana akan termotivasi berangkat untuk bergabung dengan ISIS," kata Nasir di Jakarta, Kamis, (19/3).

Menurut Nasir, berbagai upaya dalam membujuk orang-orang untuk bergabung dengan ISIS, dilakukan dengan menggunaan pendekatan ekonomi dan kesejahteraan. Mereka menunjukkan ke orang-orang kalau kondisi kehidupan di Suriah, masih lebih bagus daripada kesejahteraan hidup yang mereka dapatkan di Indonesia.

"Ini akan memotivasi orang lain berangkat ke sana, dan akan mempengaruhi orang-orang yang masih ragu agar menjadi yakin. Akibatnya mereka akan berangkat ke Suriah bergabung dengan ISIS," ujar Nasir.

Ketika ditanya mengenai sumber dana para simpatisan ISIS di Indonesia yang berangkat ke negara-negara berkonflik itu, Nasir mengatakan bahwa sampai saat ini, BNPT dan sejumlah pihak berwajib di Indonesia masih menelusuri hal tersebut.

Namun dirinya juga yakin, bahwa dengan adanya doktrin berupa iming-iming jihad yang menjanjikan bidadari dan surga, banyak dari para simpatisan ISIS ini yang rela mengeluarkan dana pribadinya dan ikut paket tur umroh atau semacamnya, untuk kemudian bergabung dengan panggilan ISIS di negara-negara tujuan mereka.

"Sumber pendanaan mereka masih ditelusuri oleh pihak aparatur hukum di Indonesia. Tapi tidak menutup kemungkinan, ada juga dari para simpatisan ISIS itu yang menggunakan dana pribadinya, demi memenuhi apa yang mereka sebut sebagai 'panggilan jihad' tersebut," ujar Nasir.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial

Ajakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab

Baca Selengkapnya
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso

Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Dua Negara Ini Paling Diuntungkan dengan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah
Dua Negara Ini Paling Diuntungkan dengan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah

Kelompok pemberontak Suriah akhirnya berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad setelah upaya dilakukan sejak 2011.

Baca Selengkapnya
Begini Modus Travel Nakal Rayu WNI Jadi Jemaah Furoda
Begini Modus Travel Nakal Rayu WNI Jadi Jemaah Furoda

Banyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.

Baca Selengkapnya
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Hari-Hari Mencekam WNI Terjebak di Tengah Konflik Suriah: Tak Pernah Sepi Rentetan Tembakan hingga Dentuman Bom
Hari-Hari Mencekam WNI Terjebak di Tengah Konflik Suriah: Tak Pernah Sepi Rentetan Tembakan hingga Dentuman Bom

Cawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.

Baca Selengkapnya
Kronologi Remaja di Batu Terpapar Paham Radikal ISIS hingga jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri
Kronologi Remaja di Batu Terpapar Paham Radikal ISIS hingga jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri

Densus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri

Baca Selengkapnya
56 Eks Jamaah Islamiah dan Terpidana Teroris di Sumsel Ikrar Setia ke NKRI
56 Eks Jamaah Islamiah dan Terpidana Teroris di Sumsel Ikrar Setia ke NKRI

Mantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI

Baca Selengkapnya
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
Pemberontak Suriah Pernah Ungkap Mereka 'Cinta Israel', Dibantu Persenjataan Senilai Miliaran Dolar oleh AS
Pemberontak Suriah Pernah Ungkap Mereka 'Cinta Israel', Dibantu Persenjataan Senilai Miliaran Dolar oleh AS

AS mengirim bantuan senjata ke kelompok pemberontak Suriah sejak demonstrasi pecah pada 2011.

Baca Selengkapnya
Begini Alur Elisa Iming-Iming 26 WNI Kerja di Erbil hingga Jadi Korban TPPO, Ancam & Sekap Korban
Begini Alur Elisa Iming-Iming 26 WNI Kerja di Erbil hingga Jadi Korban TPPO, Ancam & Sekap Korban

Para korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki

Baca Selengkapnya
Konflik Suriah, Masyarakat Diingatkan Waspada Munculnya Penyimpangan Narasi Jihad
Konflik Suriah, Masyarakat Diingatkan Waspada Munculnya Penyimpangan Narasi Jihad

Upaya membangun masyarakat lebih baik melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial juga merupakan bagian dari jihad

Baca Selengkapnya