Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamen dan pengemis dilarang masuk ke pasar darurat Klewer

Pengamen dan pengemis dilarang masuk ke pasar darurat Klewer Pasar Klewer. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengamen dan pengemis dilarang masuk ke area pasar darurat Klewer di Alun-alun Utara Keraton Surakarta, Solo. Larangan tersebut dikemukakan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) saat meresmikan pasar darurat Klewer, Selasa (16/6).

Larangan ini, kata Rudy, untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan kepada para pedagang selama menempati kios Pasar Klewer sementara.

"Pengamen yang dulu ada di Pasar Klewer lama, mulai hari ini tidak boleh masuk ke sini. Ini agar pedagang yang saat ini prihatin bisa berjualan dengan nyaman dan tenang tanpa ada yang mengganggu," kata Rudy kepada wartawan.

Untuk pengamanan, Rudy akan menyiapkan personel gabungan dari Satpol PP, TNI/Polri dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo). Untuk jumlahnya, kata dia, masih akan dilakukan koordinasi dengan pihak terkait.

"Kami akan menurunkan personel dalam tiga sif, agar bisa maksimal. Sehingga pengemis atau pengamen tidak bisa masuk ke dalam pasar," tegasnya.

Selain pengemis dan pengamen, Rudy juga melarang pedagang bermobil untuk berjualan. Karena dikhawatirkan akan menimbulkan persoalan baru di kalangan pedagang.

Pembangunan pasar darurat Klewer ditujukan untuk relokasi sementara pedagang setelah musibah terbakarnya pasar Klewer akhir 2014. Pembangunan pasar darurat butuh waktu 70 hari dimulai sejak April lalu. Pembiayaan menggunakan dana anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, corporate social responsibility (CSR) dan APBD Pemkot Solo dengan total anggaran sekitar Rp 23 miliar.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagyo menambahkan pasar darurat Klewer dilengkapi dengan satu unit kantor, gudang, kamar mandi dan pos keamanan. Sementara jumlah total kios yang dibangun ada 1.420 unit dan 864 los. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warung Madura di Daerah Ini Dilarang Buka 24 Jam, Terungkap Ini Alasannya
Warung Madura di Daerah Ini Dilarang Buka 24 Jam, Terungkap Ini Alasannya

Warung kelontong atau khususnya warung Madura dilarang tidak berjualan selama 24 jam atau melebihi pukul 00.00 WITA.

Baca Selengkapnya
Akses Gerbang Teras Malioboro 2 Ditutup Berujung PKL dan Petugas Ricuh, Ini Kronologinya
Akses Gerbang Teras Malioboro 2 Ditutup Berujung PKL dan Petugas Ricuh, Ini Kronologinya

Insiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.

Baca Selengkapnya
Meski terjadi kemacetan, para pedagang tetap asyik berjualan di jembatan dan enggan pergi.
Meski terjadi kemacetan, para pedagang tetap asyik berjualan di jembatan dan enggan pergi.

Berhenti di jembatan bisa memicu kemacetan hingga kecelakaan. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar Rangkasbitung Bongkar Paksa Penutup Perlintasan Kereta Api
Pedagang Pasar Rangkasbitung Bongkar Paksa Penutup Perlintasan Kereta Api

Pedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.

Baca Selengkapnya
Sekelompok Massa Rusak Lapak Jarah Dagangan di Pasar Kutabumi Tangerang, 10 Pedagang Terluka
Sekelompok Massa Rusak Lapak Jarah Dagangan di Pasar Kutabumi Tangerang, 10 Pedagang Terluka

Tidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.

Baca Selengkapnya
10 Usaha Pariwisata di Tangsel Dilarang Beroperasi Selama Ramadan, Tempat Makan Boleh Buka Terbatas
10 Usaha Pariwisata di Tangsel Dilarang Beroperasi Selama Ramadan, Tempat Makan Boleh Buka Terbatas

Pemerintah Kota Tangsel telah mengatur operasional tempat usaha pariwisata dan penyedia jasa makanan yang diberlakukan selama periode Ramadan.

Baca Selengkapnya
Cerita Badut Jalanan Bertahan Hidup di Jalanan Kota Serang, Jatuh Bangun Cari Nafkah di Tengah Larangan Pemerintah
Cerita Badut Jalanan Bertahan Hidup di Jalanan Kota Serang, Jatuh Bangun Cari Nafkah di Tengah Larangan Pemerintah

Lelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang Sempat Minta Perlindungan Polisi Sebelum Diserang Sekelompok Massa
Cerita Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang Sempat Minta Perlindungan Polisi Sebelum Diserang Sekelompok Massa

Ancaman itu didapatkan agar mereka mau direlokasi.

Baca Selengkapnya
Viral! Konvoi Pesilat di Sragen Halangi Mobil Damkar
Viral! Konvoi Pesilat di Sragen Halangi Mobil Damkar

Viral Konvoi Pesilat Halangi Laju Mobil Damkar di Sragen

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya di Jalan Raya, Baliho Caleg di Cirebon Marak Ditemukan di Area Kuburan
Bukan Hanya di Jalan Raya, Baliho Caleg di Cirebon Marak Ditemukan di Area Kuburan

Alat peraga kampanye milik peserta pemilu yang dipasang di area pemakaman umum dan median jalan melanggar aturan.

Baca Selengkapnya
Fenomena Pengemis dan Anak Jalanan Makin Marak di Bekasi
Fenomena Pengemis dan Anak Jalanan Makin Marak di Bekasi

Pemkab Bekasi rutin melakukan razia kepada para pengemis dan anak jalanan

Baca Selengkapnya
Kronologi Dishub Medan Palak Martabak ke Pedagang: Sempat Suruh Tukang Parkir yang Minta
Kronologi Dishub Medan Palak Martabak ke Pedagang: Sempat Suruh Tukang Parkir yang Minta

RAT mengakui jika salah seorang petugas Dishub Medan meminta martabak ke pedagang melalui dirinya.

Baca Selengkapnya