Pengamen di Tangerang ditemukan tewas berlumur darah di pos ronda
Merdeka.com - Seorang pengamen bernama Muhamad Topan (25), ditemukan tewas di pos ronda depan kontrakan warga di Jalan Al-Makmur, RT 04/03, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Jumat (9/10) pagi. Korban diduga dibunuh dengan dihantam sebuah balok di bagian kepalanya.
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang pemilik kontrakan Catur, sekitar pukul 04.30 WIB. Pagi itu, Catur hendak mandi. Dia menghidupkan mesin pompa air di depan kontrakan. Lalu dia melihat tubuh manusia di bawah pos ronda yang tertumpuk kayu balok.
"Saya lihat kayak ada orang tergeletak di bawah Pos. Lalu saya balik kayunya, ternyata mayat. Kondisi kepalanya berdarah," jelasnya.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Catur yang terkejut dengan temuan mayat tersebut langsung membangunkan penghuni kontrakan. Temuan itu pun langsung dilaporkan ke ketua RT setempat kemudian diteruskan ke Polsek Cipondoh. Tak berapa lama, polisi datang ke lokasi dan menutup TKP dengan garis polisi.
Ketua RT 04, Muhaimin mengatakan, korban sebelumnya pernah tinggal kawasan tersebut bersama orangtuanya, namun kemudian pindah.
"Dia suka ngamen di rest area Pinang," katanya.
Kapolsek Cipondoh Kompol Paryanto mengatakan, korban diduga dibunuh dengan cara dipukul dengan balok. Sebab, pihaknya menemukan kayu balok yang bersimbah darah di dekat tubuh korban.
"Kondisi mayat korban kepalanya pecah, kemungkinan dipukul berkali-kali dengan balok tersebut," jelasnya.
Korban sendiri dikenal sebagai anak jalanan. Dia kerap mengamen di Rest Area Pinang. Sedangkan Orang tuanya tinggal di Pasar Bengkok. "Kita masih menyelidiki kasus pembunuhan ini," ungkap Paryanto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaWarga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi ditepi jalan umum Kampung Painan Timur Kenagarian Painan Timur Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepalanya
Baca Selengkapnya