Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penganiaya Komandan Brigade Persis pakai kaos banteng, PDIP tegaskan bukan kader

Penganiaya Komandan Brigade Persis pakai kaos banteng, PDIP tegaskan bukan kader Kasus penganiayaan komandan brigade Persis. ©2018 Merdeka.com/dian rosadi

Merdeka.com - AS (45), pelaku penganiayaan Komandan Brigade PP Persis, H.R Prawoto mengenakan pakaian berlogo banteng saat menganiaya korban. Ketua DPC PDIP Kota Bandung Isa Subagdja mengatakan bahwa pelaku bukan kader ataupun simpatisan PDIP.

"Kita menyatakan bahwa yang bersangkutan ini bukan kader PDI. Dia juga bukan simpatisan kami. Kebetulan saya menjadi anggota dewan dari Dapil 6 di daerah yang bersangkutan, setelah dicek tidak ada kader ataupun simpatisan atas nama tersebut," ujar Isa kepada awak media di Mapolrestabes Bandung, Jumat (2/2).

Terlebih kata Isa, dari hasil pemeriksaan dokter pelaku diketahui mengalami gangguan kepribadian. Hal ini diperkuat saat dirinya melihat langsung pelaku. Isa memastikan bahwa AS bukan kader PDIP.

"Karena kewarasannya besok lusa bisa menggunakan baju yang mana saja yang dia temukan. Kalau kita lihat juga bajunya sudah robek," katanya.

Isa mengaku ingin mengklarifikasi hal tersebut. Dia tidak ingin kejadian ini mengganggu ketenangan jelang gelaran Pilkada serentak yang akan digelar pada tahun ini.

"Kami harus menyampaikan hal ini ke publik agar peristiwa ini melebar ke hal-hal yang lain. Apalagi ini jangan sampai mengganggu ketenangan jelang pilkada," ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bandung ini.

Isa pun menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Menurut dia, pelaku harus dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku di NKRI.

"Kita serahkan pelaku ini diproses secara profesional oleh kepolisian untuk mendapatkan hukum sesuai yang berlaku," ungkapnya.

Peristiwa penganiayaan ini berawal saat pelaku tengah mencoba mencongkel rumah kediaman Prawoto yang berada di kawasan Cigondewah. Prawoto kemudian keluar rumah untuk mengecek. Melihat rumahnya dicongkel, Prawoto kemudian menanyakan kepada pelaku maksud dari tindakannya tersebut. Namun pelaku malah menyerang korban.

Saat Prawoto mencoba melarikan diri, pelaku mengejar korban sambil membawa potongan pipa besi. Pada saat korban dikejar dan terjatuh, pelaku memukuli korban beberapa kali yang mengakibatkan korban mengalami luka patah tangan kiri dan luka terbuka pada kepala.

Usai menganiaya korban, pelaku kemudian melarikan diri, sementara korban yang saat itu tergeletak langsung dibawa warga ke Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung. Sempat mendapatkan perawatan intensif, nyawa korban tidak bisa tertolong hingga mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 16.00 WIB Kamis (1/2) lalu. Peristiwa terjadi di Blok Kasur RT 001 RW 005, Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Paspampres Buka Suara Usai Diduga Aniaya Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul
Paspampres Buka Suara Usai Diduga Aniaya Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul

Pembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.

Baca Selengkapnya
Hasto Kesal Bendera PDIP di Gunungkidul Dipaksa Diturunkan: Tapi PSI Diizinkan
Hasto Kesal Bendera PDIP di Gunungkidul Dipaksa Diturunkan: Tapi PSI Diizinkan

Namun partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu bisa memasang bertruk-truk bendera.

Baca Selengkapnya
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan

Ibas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Kader di Semarang Jadi Korban Pemukulan Ketua DPC Gerindra, Begini Duduk Perkaranya
PDIP Ungkap Kader di Semarang Jadi Korban Pemukulan Ketua DPC Gerindra, Begini Duduk Perkaranya

PDI Perjuangan mengingatkan supaya jangan mengedepankan emosi dalam menerapkan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Megawati: Andika Perkasa Sekarang KTA-nya PDIP Loh, Asal Jangan Mbalelo!
Megawati: Andika Perkasa Sekarang KTA-nya PDIP Loh, Asal Jangan Mbalelo!

Megawati: Andika Sekarang KTA-nya PDIP Loh, Jangan Mbalelo!

Baca Selengkapnya
Djarot Ingatkan Prabowo, Bung Karno Pendiri PNI Cikal Bakal PDIP
Djarot Ingatkan Prabowo, Bung Karno Pendiri PNI Cikal Bakal PDIP

Djarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.

Baca Selengkapnya
FOTO: PDIP Protes Keras Penganiayaan Terhadap Relawan Ganjar di Boyolali, Minta Diusut Secara Transparan
FOTO: PDIP Protes Keras Penganiayaan Terhadap Relawan Ganjar di Boyolali, Minta Diusut Secara Transparan

PDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.

Baca Selengkapnya
Saat Pertandingan Bola Persib VS Bhayangkara FC, Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus: Baju Boleh Coklat, Hati Tetap Persib
Saat Pertandingan Bola Persib VS Bhayangkara FC, Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus: Baju Boleh Coklat, Hati Tetap Persib

Pengakuan Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus mendukung Persib Bandung.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua DPC Gerindra Semarang Diduga Pukul Kader PDIP Gara-Gara Pasang Bendera
VIDEO: Ketua DPC Gerindra Semarang Diduga Pukul Kader PDIP Gara-Gara Pasang Bendera

Kader PDI Perjuangan di Semarang, Jawa Tengah, Suparjianto menjadi korban pemukulan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Semarang.

Baca Selengkapnya
PDIP Pertanyakan Maksud Kaesang Pakai Jaket Putra Mulyono
PDIP Pertanyakan Maksud Kaesang Pakai Jaket Putra Mulyono

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mempertanyakan tindakan Kaesang tersebut.

Baca Selengkapnya
Respons Kaesang soal Spanduk ’Solo Bukan Gibran’
Respons Kaesang soal Spanduk ’Solo Bukan Gibran’

Kaesang tidak merespons spanduk yang menyerang kakaknya itu dengan serius.

Baca Selengkapnya