Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang Terancam 2 Tahun 8 Bulan Penjara
Merdeka.com - Penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang menetapkan Jason Tjakrawinata (38) sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, Christina Ramauli (28). Motif penganiayaan yang viral di media sosial itu karena tersangka kesal tangan anaknya berdarah sehabis lepas infus.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra mengungkapkan, dalam kasus ini penyidik menggunakan Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan. Ancaman pidana bagi pelaku penganiayaan di pasal itu berupa hukuman penjara paling lama 2 tahun 8 bulan.
"Tersangka kita kenakan pasal penganiayaan, yakni Pasal 351 ayat (1) KUHP," ungkap Irvan, Sabtu (17/4).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Untuk kelengkapan penyidikan, polisi menyita sejumlah barang bukti, seperti rekaman kamera pengintai, video saat kejadian, topi tersangka, dan hasil visum korban.
Jason menjadi tersangka tunggal dalam kasus ini. "Tersangka sudah mengakui perbuatannya, dia tersulut emosi karena kelelahan," kata Irvan.
Perwira dengan tanda pangkat melati tiga ini membantah informasi menyesatkan bahwa tersangka adalah anggota Polri. Dia meluruskan, justru seorang anggota Polri, yang istrinya sedang dirawat, berupaya menengahi kejadian itu.
"Pelaku bukan anggota Polri. Hanya saja sewaktu kejadian ada anggota polisi yang mencoba melerai," ujarnya.
Atas kejadian ini, Irvan mengimbau masyarakat untuk tidak emosional menghadapi satu masalah. Kejadian ini menjadi pelajaran semua pihak agar mampu menahan diri dan mencari kebenarannya terlebih dahulu.
"Mudah-mudahan kita bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santriwati, Jamila (15) terluka parah dianiaya pria, yang diduga akan mencabulinya, harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaWanita yang bekerja sebagai barista di sebuah coffee shop kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan babak belur dihajar pria tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, keluarga korban dua balita ini berada di Solo dan satu lagi di Papua.
Baca SelengkapnyaRN mencairkan dana itu lalu memberikan kepada para staf dengan nominal tak sesuai dengan semestinya.
Baca SelengkapnyaPerawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya itu, RY saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana tersebut.
Baca SelengkapnyaRE (4), mengalami luka di sekujur tubuh dan mengalami pendarahan karena dianiaya ibu sambungnya RY (37). Saat ini kondisi korban sudah membaik.
Baca SelengkapnyaSuami berinisial ZU (44 tahun) di Aceh Timur yang berprofesi sebagai PNS ditangkap polisi karena diduga menganiaya istrinya SA (28).
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca Selengkapnya