Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penganiaya santri di Samarinda ditangkap, ternyata teman korban

Penganiaya santri di Samarinda ditangkap, ternyata teman korban Ilustrasi Penganiayaan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi menangkap R (12), seorang santri di salah satu pesantren kawasan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur. Dia menjadi terduga penganiaya teman sesama santri, MRP (13), yang sempat dirawat 5 hari di rumah sakit, dan akhirnya meregang nyawa, Senin (2/4).

R diamankan kemarin. Dia dijemput polisi di pondok pesantren, usai korban meninggal dunia. Polisi pun menguak motif R menganiaya korban, temannya sesama pondok.

"Motifnya ada rasa dongkol pelaku, hingga akhirnya menuduh korban mengambil uang Rp 85 ribu. Uang itu uang kembalian belanja di warung," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono kepada wartawan, Selasa (3/4).

Orang lain juga bertanya?

Berawal dari kekesalan itu, pelaku memukul korban, hingga korban tidak sadarkan diri, dirawat dan meninggal di RSUD AW Sjahranie Samarinda. "Pelaku mengakui pemukulan itu, dan dilakukan tanggal 21 Maret 2018 usai salat Zuhur," ujar Sudarsono.

Akibat dari pemukulan itu, dari keterangan medis menyebutkan kepala belakang korban memar, serta bawah telinga memar. "Dugaan sementara, akibat pemukulan itu, bukan penyebab kematian korban. Diduga ada sebab lain dari penyakit yang diderita korban," terang Sudarsono.

Ditanya lebih jauh, soal pengakuan ibu kroban, Santi (37), bahwa anaknya dianiaya tidak kurang lima orang secara bergantian, Sudarsono belum bisa memastikan. "Bahwa keterangan pelaku ini sesuai keterangan delapan saksi di-BAP, bahwa pelakunya satu (R), dan itu sinkron," sebut Sudarsono.

Kendati demikian, polisi masih menunggu hasil autopsi forensik RSUD AW Sjahranie. "Semua akan terjawab hasil autopsi," terang Sudarsono.

Polisi menjerat R dengan pasal 351 ayat 3, tentang penganiayaan mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Namun demikian, polisi mengupayakan diversi, seperti diatur Undang-undang No 11/2012 tentang Peradilan Anak. "Karena pelaku ini di bawah umur," tambahnya lagi.

Sementara, dalam kesempatan yang sama, Wakasat Reskrim AKP Ida Bagus Kade menambahkan, keterangan saksi memang mengarah kepada R sebagai terduga penganiaya. "Ada tuduhan korban mencuri uangnya, tapi uangnya tidak ada. Sempat damai, dan main bola bareng," kata Bagus Kade.

Diketahui, korban meregang nyawa, Senin (2/4) pagi kemarin sekitar pukul 05.20 WITA, setelah dirawat lima hari. Sebelum meninggal, dia bercerita kepada ibunya, bahwa dia dianiaya lima temannya. Akibatnya, selain bengkak di wajah, korban juga sering sakit di bagian dada, hingga akhirnya meninggal kemarin.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi: Santri asal Tebo Dianiaya Karena Menagih Utang Rp10 Ribu
Polisi: Santri asal Tebo Dianiaya Karena Menagih Utang Rp10 Ribu

Andri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Santri di Makassar Tewas Dianiaya Seniornya
Santri di Makassar Tewas Dianiaya Seniornya

Santri itu tengah berada di Perpustakaan saat dianiaya seniornya.

Baca Selengkapnya
Kasus Santri Tewas Diduga Dianiaya di Kediri, Ahmad Sahroni Sentil Sikap Pesantren
Kasus Santri Tewas Diduga Dianiaya di Kediri, Ahmad Sahroni Sentil Sikap Pesantren

Pesantren dinilai terkesan menutupi kasus tersebut

Baca Selengkapnya
Santri di Pekalongan Dianiaya Belasan Senior, Korban Disiksa dalam Ruangan
Santri di Pekalongan Dianiaya Belasan Senior, Korban Disiksa dalam Ruangan

Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap para pelaku.

Baca Selengkapnya
Santri di Lamongan Diduga Dianiaya Temannya, Korban Diikat hingga Dibanting ke Lantai
Santri di Lamongan Diduga Dianiaya Temannya, Korban Diikat hingga Dibanting ke Lantai

Membanting korban ke lantai hingga tak sadarkan diri

Baca Selengkapnya
Dituduh Mencuri, Santri di Blitar Dikeroyok Sesama Rekan Santri Hingga Tewas
Dituduh Mencuri, Santri di Blitar Dikeroyok Sesama Rekan Santri Hingga Tewas

Pengeroyokan yang berujung pada kematian ini pun sudah dilaporkan pihak orang tua ke Polsek Lodoyo Timur.

Baca Selengkapnya
Pengasuh Ponpes di Lamongan Ungkap Fakta Lain soal Heboh Isu Penganiayaan Santri, Pastikan Cuma Bercanda
Pengasuh Ponpes di Lamongan Ungkap Fakta Lain soal Heboh Isu Penganiayaan Santri, Pastikan Cuma Bercanda

Pengasuh ponpes mengaku tak tahu menahu mengapa muncul narasi AKA dibanting. Pihaknya juga sudah menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya pada orangtua korban.

Baca Selengkapnya
Kronologi Santri di Mojokerto Diduga Dikeroyok hingga Pendarahan di Perut
Kronologi Santri di Mojokerto Diduga Dikeroyok hingga Pendarahan di Perut

Dokter mengindikasikan korban mengalami pendarahan di perut akibat benturan dan trauma.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 4 Pelaku Penganiayaan Santri di Kediri Hingga Tewas, Ini Motifnya
Polisi Tangkap 4 Pelaku Penganiayaan Santri di Kediri Hingga Tewas, Ini Motifnya

Di sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya

Baca Selengkapnya
Kubu Empat Tersangka Beberkan Kronologi Penganiayaan Santri di Kediri hingga Meninggal Dunia
Kubu Empat Tersangka Beberkan Kronologi Penganiayaan Santri di Kediri hingga Meninggal Dunia

Kasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Seorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan
Seorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan

HP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Kronologi Santri Pondok Pesantren di Boyolali Dibakar
Kronologi Santri Pondok Pesantren di Boyolali Dibakar

Aksi brutal yang dilakukan MGS yang juga kakak pemilik handphone, disayangkan oleh Pimpinan ponpes, Qosdi Ridwanullah.

Baca Selengkapnya