Penganiayaan pengemudi X-Trail, Kemenhub bakal panggil operator ojek online
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiadi bakal memanggil operator ojek online terkait perbuatan anarkis para pengemudi ke sopir Nissan X-Trail di underpass Senen, Jakarta Pusat. Ke depan kementerian meminta tak ada lagi tindakan main hakim sendiri.
"Kami coba diskusikan dengan para aplikator dan kepolisian agar saat ada kejadian jangan main hakim sendiri lah, ini kan negara hukum masa orang tidak tahu persoalan ngerasa jaket sama bajunya sama langsung kemudian tanpa ada apa-apa seperti itu," kata dia saat ditemui usai launching Sistem Penerbitan Izin Online dan Multimoda (SPIONAM), e-Ticketing, dan e-Tilang, di kawasan CFD, Minggu (4/3).
Dia mengatakan terdapat beberapa hambatan untuk mengatur ojek online. Pertama lanjut dia karena tidak aturan yang mengatur ojek online ini. "Karena enggak ada undang-undangnya," tutur Budi.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Bagaimana cara driver ojek online melewati jalan tikus? Melintas di jalan tikus tak boleh ugal-ugalan. Sopan santun tetap dijaga. "Kanan kiri rumah orang, ada anak-anak yang main, bapak-bapak duduk pinggir jalan. Harus permisi ."
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah āojekā berasal dari kata āobyekā.
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
Kemudian terkait masih banyak ojek online yang mangkal di pinggir jalan dan menyebabkan kemacetan, Budi akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membuat payung hukum yang mengatur ojek online ini.
"Kami akan kerjasama dengan pemda. Pemda akan ada perda, pergub, payung hukum yang itu ya kita akan pendekatan dengan pemda," kata dia.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu, menyebutkan insiden tersebut berawal kecelakaan yang menewaskan seorang driver ojek online di wilayah Jakarta Utara. Korban meninggal merupakan warga Johar Baru, Jakarta Pusat.
Setelah sampai di daerah Cempaka Putih, tepatnya di RSI, terjadi serempetan antara iring-iringan ojek online dengan mobil Nissan X-Trail dan mengundang emosi para driver.
Akibat amukan massa tersebut, pengemudi mobil mengalami luka di bagian mata kiri serta robek pada kepala sebelah kanan. Sedangkan penumpang pengemudi itu mengalami luka pada bibir kiri.
"Serta saksi dari sopir ojek online luka tangan sebelah kiri dan kanan robek, serta kepala sebelah kiri memar. Mobil dalam keadaan rusak," jelas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kena semprot TNI usai melempar umpatan ketika ditegur masuk jalur TransJakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaPengguna ojek onlineĀ (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksiĀ ojol.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaViral Pengemudi Ojol vs Debt Collector di Sawah Besar, Motor sampai Dilempar ke Kali
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaBeredar video di media sosial memperlihatkan pengendara mobil cekcok dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya