Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengawasan katering di Makkah makin diperketat

Pengawasan katering di Makkah makin diperketat Jemaah haji Indonesia di Jeddah. ©2016 Merdeka.com/anwar khumaini

Merdeka.com - Mendekati puncak haji, wukuf di Arafah, kota Makkah semakin padat. Lebih dar1 128 ribu jemaah haji Indonesia sudah berada di Makkah. Selama di kota kelahiran Nabi, mereka akan mendapatkan layanan katering 2 x 12 hari.

Untuk memastikan kualitas produksi katering tidak menurun seiring meningkatnya jumlah jemaah yang harus dilayani, tim katering memperketat pengawasannya.

"Pengawasan kita perketat, jangan sampai makanan dikonsumsi jemaah dalam kondisi tidak layak," tegas Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis saat meninjau sejumlah dapur penyedia katering jemaah haji di Makkah, Rabu (31/8).

"Kalau ditemukan makanan basi yang sudah sampai di pemondokan, kita setop. Jemaah tidak boleh mengkonsumsi makanan itu. kita ganti dengan yang layak," tegasnya lagi.

Sri Ilham mengatakan bahwa katering yang tidak layak makan sempat terjadi di salah satu rumah di sektor 4. Tim katering bergerak cepat dengan mengirim surat teguran dan meminta pihak penyedia untuk mengganti makanan yang tidak layak pada saat itu juga. Jika perusahaan itu melakukan pelanggaran kedua kalinya, lanjut Sri, maka selain mengganti makanan, juga harus membayar 50 persen dari yang tidak layak makanan. Misalnya, jika ada 200 porsi yang tidak layak makan, dia harus membayar 100 porsi.

"Pelanggaran ketiga kalinya, kita akan putus kontrak kerja dengan mereka. Itu sudah sesuai dengan tahapan sanksi yang tercantum di dalam kontrak," terangnya.

Untuk memastikan kualitas makanan dalam teknis, Sri Ilham telah menempatkan pengawas katering di setiap pemondokan jemaah. Selain pengawas katering, ada juga petugas sansur yang akan mengecek kualitas makanan sebelum dibagikan.

"Kalau ada yang tidak layak, tim kita turun dan meminta perusahaan untuk mengganti makanan yang tidak layak," ujarnya.

Lantas, jika sampai ada perusahaan yang diputus kontrak tengah jalan, bagaimana mekanisme pengalihannya? Menurut Sri Ilham, kapasitas layanan ada perusahaan yang diputus kontraknya akan didistribusikan ke perusahaan lain yang terbukti baik kinerjanya. Meski demikian, tidak serta merta dialihkan ke satu perusahaan, tapi dibagi rata sesuai urutan peringkatnya.

"Sekarang kita memberikan penilaian kinerja terhadap semua perusahaan katering. mana yang terbaik kita berikan ranking. Kita juga sampaikan kepada mereka untuk saling berkompetisi melakukan perbaikan-perbaikan, khususnya pada saat gelombang dua," kata Sri Ilham.

Monitoring Sri Ilham Lubis terhadap sejumlah dapur merupakan bagian dari mekanisme pengawasan. Dari hasil tinjauan itu, Sri melihat dapur sudah menyiapkan makanan untuk jemaah sesuai standar yang ditentukan. "Mulai dari proses memasak, sampai dengan packingannya sudah kita saksikan. Bahan baku makanan yang dibuat sudah sesuai standar," katanya puas.

"Untuk cita rasa, tadi sudah kita coba juga. Alhamdulillah cita rasa indonesia, karena kita syaratkan bumbu masak Indonesia dan juru masak Indonesia," tambahnya.

Ditanya soal gramasi, Sri Ilham menjelaskan bahwa gramasi setiap menu makanan sudah ditetapkan. Nasi misalnya, harus 200 gram. Lauk karena dua, 190 gram; satu 100 gram dan satunya lagi 90 gram.

Untuk memastikan gramasi makanan yang akan dikonsumsi jemaah sesuai, Sri memastikan setiap hari ada tim pengawas dan tim sansur yang melakukan pengecekan. "Kalau kurang, kita akan berikan teguran pada perusahaan kateringnya dan dia harus menambah sesuai dengan gramasi yang telah kita tentukan," tandasnya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dalam Sebulan, 11,8 Juta Boks Katering Disediakan untuk Jemaah Haji Indonesia
Dalam Sebulan, 11,8 Juta Boks Katering Disediakan untuk Jemaah Haji Indonesia

Selama puncak haji di Armuzna, jemaah haji akan tetap mendapatkan layanan katering.

Baca Selengkapnya
Jemaah Haji Diminta Makan Tepat Waktu, Ini Alasannya
Jemaah Haji Diminta Makan Tepat Waktu, Ini Alasannya

Jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan konsumsi 3 kali dalam sehari selama berada di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Jemaah Indonesia Dapat Jatah 84 Kali Makan, Termasuk Saat Puncak Haji di Armuzna Mekkah
Jemaah Indonesia Dapat Jatah 84 Kali Makan, Termasuk Saat Puncak Haji di Armuzna Mekkah

Setiap jemaah akan mendapatkan layanan katering 3 kali dalam sehari.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Pastikan Jemaah Haji Tak Kekurangan Makanan di Arafah, Muzdalifah dan Mina
Menag Yaqut Pastikan Jemaah Haji Tak Kekurangan Makanan di Arafah, Muzdalifah dan Mina

Sebanyak 213.275 jemaah haji Indonesia sudah tiba di Kota Mekkah untuk menjalankan rangkaian puncak ibadah haji pada Sabtu (14/6).

Baca Selengkapnya
Sidak Dua Dapur Katering Jemaah Haji Indonesia di Madinah, Ini Hasilnya
Sidak Dua Dapur Katering Jemaah Haji Indonesia di Madinah, Ini Hasilnya

Sidak dilakukan untuk memastikan proses memasak konsumsi jemaah haji sesuai dengan kesepakatan

Baca Selengkapnya
3 Juta Paket Makanan Disiapkan untuk Jemaah Haji Gelombang II di Madinah
3 Juta Paket Makanan Disiapkan untuk Jemaah Haji Gelombang II di Madinah

Operasional haji Indonesia saat ini telah memasuki pemulangan jemaah gelombang pertama ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Pamer Kesuksesan Penyelenggaraan Haji, Apa Saja Capaiannya?
Menag Yaqut Pamer Kesuksesan Penyelenggaraan Haji, Apa Saja Capaiannya?

Yaqut juga menjabarkan capaian lain terkait tiga pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji.

Baca Selengkapnya
Khawatir Tak Ada Layanan Konsumsi, Jemaah Haji Ini Beli Delapan Penanak Nasi dan Beras Dibawa ke Armuzna
Khawatir Tak Ada Layanan Konsumsi, Jemaah Haji Ini Beli Delapan Penanak Nasi dan Beras Dibawa ke Armuzna

Tak hanya persiapan fisik dan mental, jemaah mempersiapkan berbagai keperluan selama 4 hari di Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Baca Selengkapnya
Tak Usah Khawatir, Ini Daftar Menu Konsumsi Jemaah Haji Indonesia Selama di Arafah Muzdalifah dan Mina
Tak Usah Khawatir, Ini Daftar Menu Konsumsi Jemaah Haji Indonesia Selama di Arafah Muzdalifah dan Mina

Setiap jemaah akan mendapatkan jatah 15 kali konsumsi atau sehari 3 kali.

Baca Selengkapnya
Tak Usah Khawatir, Jemaah Haji Indonesia Dapat Konsumsi Selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina
Tak Usah Khawatir, Jemaah Haji Indonesia Dapat Konsumsi Selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina

Jemaah haji tak perlu membawa peralatan memasak dan bahan makanannya ke Armuzna

Baca Selengkapnya
Cek Fasilitas Hotel dan Dapur, Menag Pastikan Siap Layani Jemaah Haji
Cek Fasilitas Hotel dan Dapur, Menag Pastikan Siap Layani Jemaah Haji

Menag menjelaskan, Emaar Elite Hotel berkapasitas 1.400 jemaah

Baca Selengkapnya