Pengawasan radikalisme di kampus dijamin tak renggut kebebasan mahasiswa
Merdeka.com - Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengatakan pihaknya fokus pada pencegahan radikalisme di kampus. Pihaknya juga akan mempelajari model-model kegiatan yang rawan disusupi bibit radikalisme.
"Yang paling penting bagaimana memahami munculnya radikalisme dalam kampus dan model-model seperti apa yang bakal terjadi," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (6/6).
Oleh karenanya, Kemenristekdikti fokus pada pengawasan kegiatan kampus maupun media sosialnya.
-
Siapa yang mendukung kelanjutan Merdeka Belajar? Sementara itu Pejabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan Pemkab Kulon Progo mendukung kelanjutan kegiatan Merdeka Belajar untuk pendidikan karena memberikan kebebasan baik bagi siswa maupun pendidik.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang dimaksud dengan pendidikan merdeka? Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu. -Ki Hajar Dewantara
-
Mengapa kata-kata tentang kemerdekaan dibagikan di media sosial? Dengan membagikan kata-kata tentang kemerdekaan, kita dapat menghidupkan kembali semangat perjuangan para pahlawan.
-
Kenapa Kemnaker ajak mahasiswa kolaborasi? 'Kita perlu kolaborasi dan sinergi untuk mendapatkan bonus demografi,' ucap Menaker saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Pasar Kerja yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta, Rabu (7/2/2024) di Jakarta.
-
Apa saja yang dilarang selama masa tenang? Selama masa tenang, peserta pemilu, termasuk calon dan pendukungnya, diharapkan untuk menahan diri dari melakukan kegiatan kampanye dan mematuhi aturan yang ditetapkan guna menjaga integritas dan keadilan selama proses pemilihan.
"Bukan masalah ngajar dan saya rasa semuanya sama. Ada pengawasan di organisasi, majelis dakwahnya atau media sosialnya nanti akan dikasih rambu-rambu apa cara yang akan dilakukan dan saya akan bekerja sama dengan BNPT," ujarnya.
Dalam pengawasan ini, Nasir menegaskan bukan bermaksud merenggut kebebasan mahasiswa. Dia mencontohkan dirinya dulu pernah mempelajari tentang komunis yang kini dilarang di negara Indonesia. Asal sesuai koridor dan masih dalam ranah akademik.
"Kami bukan memberantas kebebasan. Kebebasan berjalan terus. Acara-acara yang lain apakah boleh ya silakan contoh kemarin ada salah satu mahasiswa dalam media mengatakan apakah tidak boleh mempelajari yang di luar itu," tuturnya.
"Komunis silakan kalau itu dalam kajian akademik tapi negara telah memilih sesuai konvensi yaitu Pancasila sebagai ideologi negara ini yang penting. Ilmu akan berkembang apakah akan belajar marxist. Saya dulu juga belajar marxist dan teori komunis saya juga belajar teori sosialis saya juga belajar tapi akah saya jadi komunis kan enggak. Ini akan kembali kepada aturan itu," imbuh Nasir.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkara ini dimohonkan oleh dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Sandy Yudha Pratama Hulu dan Stefanie Gloria.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) mengisi kuliah umum di Universitas Falatehan Kota Serang, Banten, Rabu (13/12).
Baca Selengkapnya""(Kampanye) tidak boleh mengganggu kegiatan proses pendidikan, baik belajar mengajar ataupun perkuliahan."
Baca SelengkapnyaSyaikhu tidak melihat sesuatu yang bahaya bila institusi pendidikan dipakai untuk kampanye. Justru, momen itu memperlihatkan kematangan para mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaDibolehkannya kampanye di lembaga pendidikan, dikhawatirkan bisa mengganggu kondusivitas kegiatan pendidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta pihak panitia dan UGM terbuka terkait pelarangan Anies menjadi pembicara.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.
Baca Selengkapnya