Pengedar 500 Gram Sabu di Jakut Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup
Merdeka.com - Hukuman penjara enam tahun hingga maksimal seumur hidup mengancam tersangka pengedar narkotik jenis sabu-sabu dengan berat sekitar setengah kilogram berinisial AF alias Atah karena diduga melanggar Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Guruh Arif Darmawan mengatakan berdasarkan penyelidikan diperoleh keterangan bahwa sabu-sabu tersebut diperoleh tersangka AF dari wilayah Tangerang, Banten.
"Ancaman hukuman maksimal seumur hidup. Menurut pengakuan tersangka, sabu-sabu diperoleh dari salah satu wilayah di Tangerang," ujar Guruh di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Koja, Jakarta Utara dilansir Antara, Sabtu (5/6).
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Berawal pada saat Tim Opsnal Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara mendapatkan informasi dari masyarakat tentang seringnya transaksi sabu-sabu terjadi di wilayah Pademangan tepatnya di Jalan Benyamin Suaeb, Pademangan, Jakarta Utara.
Kemudian, Tim Opsnal Reskrim Polres Metro Jakarta Utara menyelidiki kebenaran informasi tersebut dan berhasil mendapat informasi berupa ciri-ciri tersangka serta rencana lokasi transaksi yang disebut berpindah ke wilayah Jakarta Barat.
Tim Opsnal kemudian menangkap tersangka AF di Jalan Kali Besar Barat pada 23 Maret 2021.
"AF ditangkap karena saat digeledah membawa barang bukti berupa tiga bungkus plastik klip besar dan empat bungkus plastik klip sedang yang di dalamnya diduga berisi sabu-sabu," kata Guruh.
Setelah itu, Tim Opsnal Reskrim Polres Metro Jakarta Utara melakukan pemeriksaan mendalam hingga berhasil menemukan lokasi penyembunyian dua bungkus plastik klip besar dan satu bungkus plastik klip kecil berisi sabu-sabu lainnya di kamar kosan tersangka di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Setelah ditimbang, berat keseluruhan sabu-sabu yang ditemukan berikut pembungkusnya adalah 500 gram. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, tersangka mengakui sudah tiga kali bertransaksi sabu-sabu selama enam bulan dengan keseluruhan sabu yang dijual memiliki berat 15 ons.
Dari serangkaian transaksi tersebut, tersangka AF mendapatkan upah sebanyak tiga gram sabu-sabu lagi dari orang yang dicurigai merupakan tersangka bandar besar yang kini sedang diselidiki polisi di wilayah Tangerang, Banten.
Kepada polisi, tersangka AF mengaku menerima perintah terakhirnya dari orang tersebut pada 25 Maret 2021 sekitar jam 11.00 WIB.
Seluruh komunikasi orang tersebut kepada AF dilakukan dengan nomor privat (private number) agar sulit terlacak.
"Saat ini anggota masih melakukan pengembangan di sana, melakukan pengejaran lagi. Namun, tersangka mengaku dari sejumlah barang tersebut mendapat keuntungan atau diberikan upah 15 gram. Pemberi barang tidak disebutkan (tersangka), tapi diberikan dalam bentuk barang untuk diedarkan lagi," kata Guruh.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaSeorang staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes, AN kedapatan memakai dan mengedarkan ganja. Dia diringkus BNNP Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDiduga praktik penyelundupan ini ada keterkaitannya dengan gembong narkoba Fredy Pratama. karena sama-sama memasukkan sabu ke kemasan teh china.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca Selengkapnya