Pengedar narkoba jaringan Malaysia tewas ditembak saat berusaha kabur
Merdeka.com - Amri, pengedar narkoba jaringan Malaysia tewas tertembak petugas gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian. Tersangka tewas saat petugas melakukan pengembangan ke daerah Tamiang di perbatasan Aceh-Sumatera Utara. Sebelumnya tersangka berusaha melarikan diri.
"Tembakan petugas mengenai bagian dada yang bersangkutan, setelah diberikan pertolongan serta dibawa ke rumah sakit. Namun di perjalanan tersangka Amri meninggal dunia," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari dalam pesan singkat kepada wartawan, Selasa (27/2).
Tersangka merupakan sindikat jaringan narkotika Malaysia-Aceh-Medan. Berdasarkan informasi yang diterima, telah terjadi pengiriman sabu dan ekstasi dari Malaysia. Kemudian hari Minggu (25/2) sekitar pukul 12.25 WIB, petugas menangkap empat tersangka yakni Amri, Amirudin, Marpaung dan Zulkifli.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Penangkapan dilakukan di dua lokasi di halaman Hotel Antara Jalan Gatot Subroto, Medan, Sumatera Utara dan Perumahan Taman Impian Indah Sakti Luhur D2 Kelurahan Dwikora Kecamatan Medan Helvetia, Medan," kata Arman.
Dari empat tersangka didapatkan barang bukti sabu sebanyak 15,53 kilogram dan 14 bungkus ekstasi sebanyak 79.905 butir.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaBuronan kasus peredaran narkoba Ramli alias Lolli (28) kabur dari sergapan Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Bantaeng.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaPraka Riswandi Manik kini ditahan di Rutan Pomdam Jaya.
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca Selengkapnya