Pengedar sabu di Aceh Utara didor saat ditangkap
Merdeka.com - Seorang pengedar sabu di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, berinisial AR (30) terpaksa didor kakinya karena mencoba melawan polisi saat akan ditangkap. Kasat Reserse Narkoba AKP Ildani Ilyas menyatakan, dalam penangkapan tersebut polisi mengamankan satu paket sabu seberat 0,40 gram/bruto.
"Tersangka merupakan orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 11 Februari 2018, juga dalam kasus yang sama. Dia ditangkap di rumahnya di Desa Tanjong Manuang pada Sabtu (26/5) pagi, sekitar pukul 06.20 WIB," kata Ildani Ilyas seperti dilansir Antara, Selasa (29/5).
Penangkapan ini berawal saat personel Satuan Reserse Narkoba mendapat informasi dari masyarakat bahwa tersangka diduga kerap mengedarkan narkotika jenis sabu di daerah itu. Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan dan diketahui AR merupakan orang yang sama dalam tindak pidana narkotika yang telah masuk DPO sejak Februari 2018.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana pria itu ditangkap? Setelah itu, pada 12 November, polisi lokal di Kabupaten Qinyuan menemukan unggahan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Hanya dalam beberapa jam, Wang berhasil ditangkap di kediamannya.
Saat tiba di rumah pelaku, polisi langsung melakukan penggerebekan. Pada waktu bersamaan, AR berusaha melarikan diri dan membuang barang bukti. Menurut polisi, saat ditangkap AR juga berupaya melawan dengan alat seadanya. Seorang polisi mengalami luka gores di tangan dan mendapat luka lecet di bagian kaki akibat perlawanan AR.
"Karena melakukan perlawanan dan mengancam keselamatan petugas, kemudian petugas melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap tersangka, dengan tembakan pelumpuhan di kaki bagian kiri," kata Ildani Ilyas.
Usai berhasil dilumpuhkan, AR dan barang bukti langsung diamankan ke Mapolres Aceh Utara.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terdeteksi akan melakukan kejahatan kembali di wilayah Kandis.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaMaling Bobol Rumah Mewah di Makassar saat Pemilik Liburan ke Singapura, Mobil hingga Uang Raib
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan sabu seberat 1,2 kilogram yang disimpan di bawah meja cuci piring
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaBuronan kasus peredaran narkoba Ramli alias Lolli (28) kabur dari sergapan Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Bantaeng.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui status tersangka dalam bisnis tersebut
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca Selengkapnya