Pengelola Green Pramuka City Sebut Sempat Kesulitan Cari Data Korban Penusukan
Merdeka.com - Nurhayati, perempuan 36 tahun ini meregang nyawa di tangan Haris (24), seorang mantan petugas keamanan. Motif pelaku Haris membunuh korbannya lantaran sakit hati.
Korban sendiri merupakan penghuni Apartemen Green Pramuka City, Rawasari, Jakarta Pusat. Jasadnya ditemukan bersimbah darah di lorong lantai 16 apartemen yang ia huni.
Pengelola Apartemen Green Pramuka City, Rawasari, Jakarta Pusat, mengaku sempat kesulitan mencari data Nurhayati.
-
Dimana apartemen Pratama Arhan berada? Terletak di bagian barat Suwon, apartemen ini menjadi 'rumah' baru bagi Arhan dan Azizah di tengah lingkungan yang asri.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Kepala Komunikasi Green Pramuka City, Lusida Sinaga di Jakarta, Kamis (10/1) menyebutkan data Nurhayati tidak terdaftar sebagai penghuni tetap apartemen tersebut.
Usai kejadian penusukan itu, pengelola apartemen berdalih kesulitan memberi informasi identitas korban kepada pihak kepolisian, maupun mencari keluarganya.
"Dari KTP tercatat sebagai karyawan, tapi kemudian kita menghubungi agen yang menyewakan, pekerjaannya menjual produk fashion online. Kita sudah mengunjungi keluarganya, dan mereka konfirmasi itu," kata Lusida.
Setelah mendapatkan informasi dari agen penyewa apartemen, pengelola mengetahui Nurhayati menyewa unit selama satu tahun.
"Tinggal di sini dari Januari sampai Desember 2018," ujar dia.
Sebelumnya, anggota Polres Metro Jakarta Pusat telah menggelar 19 adegan reka ulang pembunuhan yang dilakukan pelaku Haris terhadap seorang penghuni apartemen Green Pramuka City, Rawasari, Jakarta Pusat bernama Nurhayati.
Nurhayati ditemukan tewas penuh luka tusuk, Sabtu (5/1) sekira pukul 17.30.
Motif pelaku pembunuhan tersebut lantara tersangka Haris sakit hati saat terlibat cekcok di lift saat menuju lantai 16 gedung apartemen, dan membunuh Nurhayati dengan pisau genggam.
Polisi menyita pisau sebagai barang bukti pembunuhan serta sandal pelaku, pakaian korban, baju pelaku, dan topi pelaku.
Pelaku dijerat pelaku dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPegawai Imigrasi ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 19 apartemen Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menemukan fakta baru kasus petugas imigrasi jatuh dari apartemen di kawasan Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan empat mayat itu masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran itu diduga karena kebocoran gas dari unit apartemen tersebut.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan awal polisi diperkirakan empat mayat tersebut lompat dari lantai 22 apartemen.
Baca SelengkapnyaAtas adanya kejadian ini, polisi langsung menuju ke lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MZ diketahui meninggal oleh warga penghuni kos Sabtu pagi.
Baca SelengkapnyaKasus itu bermula dari laporan salah satu penghuni yang mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat, Iyung (65) mengatakan korban sudah tinggal bersama pacarnya selama kurang lebih empat bulan lamanya.
Baca Selengkapnya"Iya, teman perempuan korban. Sedang kita lakukan pemeriksaan," tutur Adhi.
Baca SelengkapnyaPerempuan WNI ditemukan tewas di sebuah apartemen di Jepang.
Baca Selengkapnya