Pengelola kewalahan tangkis isu Masjid Tiban dibangun oleh jin
Merdeka.com - Sekitar 6 tahun terakhir Masjid Tiban mendapat jumlah kunjungan yang luar biasa dari masyarakat. Tidak dibantah kunjungan itu karena keingintahuan tentang kabar adanya masjid yang dibangun oleh pasukan jin.
Kunjungan hari biasa bisa mencapai sekitar 3 ribu orang, sementara di akhir pekan atau hari libur mencapai 10 ribu orang. Bahkan pernah mencapai rekor dengan kunjungan 30 ribu orang dalam sehari.
H Mustafa, salah seorang pengurus kepada merdeka.com, menegaskan bangunan besar yang kini terus dikembangkan itu merupakan kompleks Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri'asali Fadlaailir Rahmah. Karena tingginya bangunan kelihatan banyak kubahnya, orang sering menyebutnya sebagai sebuah masjid.
-
Siapa yang bisa memanfaatkan fasilitas di masjid? Dalam keterangan unggahan, disebutkan jika masjid Pemuda Indonesia setiap harinya terbuka untuk masyarakat muslim maupun non-muslim.
-
Apa adab yang harus dijaga di masjid? Menjaga adab bisa dimulai saat memasuki area masjid. Adapun adab saat masuk masjid, antara lain: Mendahulukan kaki kanan saat masuk ke dalam masjid Membaca doa masuk masjid Berniat untuk iktikaf atau berdiam diri di dalam masjid untuk sepenuhnya beribadah kepada Allah Salat sunah tahiyatul masjid sebelum duduk di dalamnya Mengenakan pakaian yang bersih, suci, dan sopan Disunahkan memakai wewangian dan hindari makan makanan berbau tak sedap Berjalan dengan tenang dan tidak mengganggu jemaah lainnya Menunggu waktu salat dengan iktikaf dan berzikir Menjaga sikap seperti tidak berbicara dengan nada tinggi, kasar, atau bersenda gurau Tidak mengotori masjid dengan membuang sampah atau meludah Membaca doa ketika keluar masjid sembari mendahulukan kaki kiri.
-
Apa yang ada di dalam Masjid Tiban? Di masjid itu terdapat sebuah Al-Qur’an yang konon usianya sudah 500 tahun.
-
Bagaimana toleransi di Masjid Jami? Tak hanya itu, pihak Masjid Jami juga bertoleransi dengan mengecilkan pengeras suara saat pelaksanaan pengajian apabila berbarengan dengan acara ibadah di Kelenteng Kong Fuk Miau.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa beduk di Masjid Kampung Naga tidak boleh ditabuh sembarangan? Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, beduk ini tak bisa dipukul sembarangan atau serupa dengan beduk-beduk di masjid lain.Ketika salat maghrib dan isya akan dibunyikan bergantian antara kentongan dan beduk. Lalu untuk salat subuh, zuhur, dan ashar, hanya beduknya saja. Sementara saat salat Jumat, penabuhan dilakukan antara kentongan dan beduk, dengan jarak yang cukup jauh.
"Walaupun memang di kompleks ini juga ada masjidnya di dekat tempat parkir. Kemudian di lantai 2 dan 5 juga ada musalanya, tetapi orang sudah menyebut dengan istilah Masjid Tiban," kata Mustafa.
Mustafa membantah kalau kompleks pesantrennya dibangun oleh jin dan sebangsanya seperti cerita yang selama ini berkembang. Pihaknya mengaku berulang-ulang menyampaikan pelurusan kepada setiap pengunjung yang datang. Namun terus saja, hal itu dipertanyakan hampir semua pengunjung.
Kompleks pesantren tersebut, ditegaskan Mustafa, dibangun oleh para santri dan jamaah yang memang jumlahnya ribuan. Sebagai pendirinya adalah KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam.
"Dinamakan Tiban itu karena tidak tahu proses membangunnya, tahu-tahu sudah ada. Masyarakat tidak pernah dimintai tenaga atau dana untuk proses pembangunan. Kita juga tidak pernah meminta-minta, itu menjadi salah satu prinsip kami," katanya.
Topik pilihan: Mitos atau Fakta | Tradisi Mistis | Mistis
Ada sekitar 325 orang santri yang menetap bersama keluarganya di kompleks pondok. Mereka tinggal sambil terus mengembangkan usaha untuk pesantren. Sementara jumlah santri yang tidak menetap jumlahnya mencapai ratusan bahkan ribuan, ditambah lagi dengan para jamaah yang tidak pernah terdata jumlahnya. Mereka dengan ikhlas menyumbangkan uang dan tenaganya demi pembangunan kompleks pesantren.
Mustofa juga membenarkan kalau memang tidak pernah menggunakan alat berat untuk proses pembangunannya. Selama ini pembangunan kubahnya yang salah satunya dengan diameter 29 meter juga dicor dengan tenaga manusia biasa. "Tidak benar kalau pembangunannya dengan tenaga jin ya. Nanti yang berprestasi jinnya, kasihan kita ya," katanya.
Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri'asali Fadlaailir Rahmah kata Mustafa adalah pondok tombo ati (obat hati). Pembelajarannya membersihkan penyakit hati berupa iri dengki, riak dan takabur.
Praktik yang dilakukan dengan mawas diri, su'udhon (prasangka buruk) terhadap diri sendiri, namun kusnudzon (prasangka baik) kepada orang lain. Sedangkan aliran yang diikuti adalah ahli sunah wal jamaah yang tidak merasa benar sendiri.
"Kami mengikuti itma' dan qias, mau rebana, dibaan, ziarah kubur dan tidak memihak satu golongan tertentu. Menghargai Islam sebagai rahmatan lil alamin. Islam yang bisa mengayomi siapa saja," katanya.
Semua perbuatan dan amal didasari keikhlasan. Kegiatan membangun pesantren ini didasari keikhlasan, tidak ada yang dibayar, dan tidak ada yang berburuk sangka.
"Siapapun boleh ke sini sepanjang tidak membawa ajaran tertentu. Selain muslim pun boleh hadir kepada kami, sepanjang tidak menyebarkan ajarannya," tegasnya.
Selama ini juga ada satu orang Nasrani yang rutin berkunjung saat ada perayaan hari besar yang diadakan pesantren. Namun belakangan pria tersebut sudah menjadi mualaf, setelah mengucapkan syahadat di Yogyakarta.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaKajian izin pendirian rumah ibadah itu diungkap Menko Polhukam Mahfud MD saat melakukan orasi kebangsaan di Universitas Budhi Dharma Tangerang.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan bahwa pemberian izin kelola tambang kepada ormas keagamaan bertujuan untuk pemerataan dan keadilan.
Baca SelengkapnyaKong Fuk Miau, kelenteng yang berdampingan dengan Masjid Jami yang menjadi simbol nyata toleransi sesama umat beragama.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Izin Tambang: Bukan Diberikan ke Ormas, Tapi Badan Usahanya
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaKumpulan doa dan adab saat berada di dalam masjid.
Baca SelengkapnyaAda anggapan bahwa masjid ini tiba-tiba ada dan pembangunannya dibantu jin
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan untuk mengelola tambang.
Baca SelengkapnyaUskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo memastikan, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) tidak akan mengajukan izin untuk usaha tambang.
Baca Selengkapnya