Pengelola media Islam sebut Jokowi zalim lebih buruk dari Orde Baru
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaporkan ada 19 situs Islam yang disinyalir mengajarkan paham radikal. Bahkan, masyarakat dikatakan merasa terganggu dengan isi berita yang bersifat memecah belah itu.
Berbekal laporan itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir situs-situs tersebut. Hal itu berdasar pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif.
Tindakan yang tanpa ada dialog ini menimbulkan berbagai kecaman. Para pengelola situs Islam ini ramai-ramai menggeruduk Kemenkominfo. Mereka menilai pemerintah mulai sewenang-wenang layaknya Orde baru yang membatasi kebebasan berekspresi dan mengeluarkan pendapat di depan publik.
-
Siapa yang terancam diblokir Kominfo? Dari enam Online Travel Agent (OTA) yang terancam diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kabar terbarunya sudah ada tiga penyelenggara sistem elektronik (PSE) asing yang telah mendaftar.
-
Apa yang dilakukan Kominfo untuk mencegah judi online? Ada cara yang unik dilakukan Kominfo untuk mencegah masyarakat melakukan perbuatan melanggar hukum itu. Caranya adalah mengirim SMS blast ke seluruh pengguna seluler dengan menggunakan pantun. Di media sosial, postingan tentang pantun-pantun cegah judi online pun bertebaran.
-
Kenapa Menkominfo berantas judi online? Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi telah menerbitkan Instruksi Menteri No.1/Thn 2023 Tentang Pemberantasan Judi Online Dan/Atau Judi Slot.
-
Bagaimana Menkominfo memberantas judi online? 'Kementerian Kominfo juga sudah memberikan peringatan kepada seluruh platform media sosial, operator seluler, dan penyedia layanan internet untuk tidak memfasilitasi segala bentuk promosi judi online. Semua yang dalam wewenang Kominfo sudah kita lakukan,' jelasnya.
-
Siapa yang dilantik Jokowi sebagai Menteri Kominfo? Budi Arie Setiadi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini.
-
Bagaimana Menkominfo ingin berantas judi online? Menteri Budi Arie juga menekankan kode etik kepada seluruh pejabat Kominfo untuk tidak berkomunikasi apalagi berkompromi kepada para pihak yang terlibat judi online.
Berikut sumpah serapah pengelola media Islam nilai Jokowi bak Orde Baru, seperti dihimpun merdeka.com, Rabu (1/4):
Jokowi zalim blokir situs Islam
Pemimpin Redaksi dakwatuna.com, Samin Barkah meminta penjelasan dari pemerintah atas pemblokiran media Islam yang dikelolanya. Pihaknya tidak pernah mendapat pemberitahuan alasan pemblokiran tersebut."Tidak ada pemberitahuan, ibaratnya enggak ada asap enggak ada apa-apa. Tunjukkan oleh pemerintah, mana yang mengajarkan paham radikal," kata Samin saat dihubungi merdeka.com, Selasa (31/3).Menurutnya, Pemerintahan Joko Widodo telah melakukan penindasan kepada rakyat kecil lewat kebijakan pemblokiran situs Islam ini. Pemblokiran tersebut dinilai sebagai tanda pemerintah memiliki sifat otoriter."Penguasa sekarang ini zalim. Golkar yang besar saja diacak-acak apalagi media Islam yang kecil," terang dia.
Kemenkominfo tukang pasang plang
Pemimpin redaksi AQL Islamiccenter.com, Agus Soelarto mengatakan situs-situs media Islam diblokir pemerintah tidak memuat konten negatif seperti yang dituduhkan. Mereka meminta pemerintah mengevaluasi ulang kebijakan dinilai memberangus kebebasan pers tersebut."Kami mengajukan normalisasi situs-situs yang diblokir sesuai Pasal 16," kata Agus saat mediasi dengan pihak Kemenkominfo di lantai II, Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (31/3).Dia mengatakan, pihak Kemenkominfo harus menjelaskan dasar pemblokiran yaitu pengaduan masyarakat yang resah dengan situs-situs Islam. Jika ada masyarakat yang resah dengan situs-situs media Islam, kata dia, pihak Kemenkominfo harus memberikan data kepada sejumlah pengelola media Islam."Kalau tertutup untuk diskusi definisi radikal itu apa maka Kemenkominfo cuma tukang pasang plang, enggak melakukan proses intelektual," terang dia.
Jokowi lebih buruk dari Orde Baru
Pemimpin redaksi salam-online.com, Ubaidillah Salman membandingkan pemblokiran media rezim Orde Baru dengan Pemerintahan Joko Widodo. Menurutnya, saat Orde Baru dijelaskan poin-poin yang melanggar dalam pemberitaan."Dalam Orde Baru saja tak begini saat pemberedelan media, ketika dulu Menteri Penerangan jelaskan poin-poin mana saja yang dilanggar. Tapi ini tak ada klarifikasi terlebih dahulu kepada kami. Makanya ini lebih gila dari orde baru," kata Ubaidillah saat mediasi dengan pihak Kemenkominfo di lantai II gedung Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (31/3).Dia mengatakan, pihaknya merasa dirugikan dengan adanya pemblokiran tersebut. Oleh karena itu, pihaknya ingin sejumlah media yang diblokir dinormalkan kembali."Media ini tidak ada yang dukung ISIS. Tolong cari mana ada berita yang dukung ISIS," terang dia.
Ini situs pengajian bukan situs porno
Para pengelola media Islam menilai Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) telah melakukan tindakan radikal terhadap media Islam. Pemimpin redaksi AQL Islamiccenter.com, Agus Soelarto mengatakan, situs yang dikelolanya merupakan pemberitaan bersumber pengajian."Kami situs pengajian kok disamakan dengan situs porno," kata Agus saat mediasi dengan BNPT dan Kemenkominfo di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (31/3).Dia meminta BNPT untuk menjelaskan kepada publik, bahwa situs yang dikelolanya bukan situs-situs radikal. Oleh sebab itu, BNPT harus menunjukkan bukti-bukti kalau situs-situs media Islam memuat radikalisme."Apakah ini tugas BNPT mewakili pemerintah, kalau tak ada klarifikasi hari ini dapat pernyataan bukan situs radikal tunjukan sama kami pernah melakukan radikal," ujarnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaMenurut dia, sejumlah Presiden Jokowi seolah tidak pro terhadap tegaknya demokrasi.
Baca SelengkapnyaKedua kasus ini tengah diawasi oleh tim pengawasan market conduct, atau perilaku pasar.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Amien Rais dalam diskusi Tokoh Oposisi Anti-Mulyono yang digelar di Kawasan Menteng
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan, langkah tegas itu dijalankan untuk memberantas praktik judi online di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Menkominfo Budi Arie usai melakukan rapat internal dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (13/10).
Baca SelengkapnyaKonsekuensi serius bagi X jika nekat memperbolehkan konten pornografi beredar di Indonesia.
Baca Selengkapnya