Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengelola sebut SBY tak pernah utak atik situs Islam

Pengelola sebut SBY tak pernah utak atik situs Islam Ilustrasi situs islam diblokir. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Muhamad J Abdulrahman, pengelola situs www.arrahmah.com, menyayangkan sikap pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang menutup situsnya. Pasalnya, situs tersebut tidak berisi ajaran yang menyuruh seseorang untuk melakukan tindakan semena-mena dan dukungan kepada upaya penyebaran paham ISIS.

"Kita tidak pernah mengarahkan orang untuk lakukan dengan semena-mena, ada pengetahuan yang kami sampaikan. Arahan kami lebih kepada ajaran Islam dan perjuangannya," kata Abdulrahman di Gedung Kemenkominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (7/4).

Lanjut Abdulrahman, selama sepuluh tahun beroperasinya situs tersebut, baru kali ini diperlakukan seperti yang terjadi di zaman Presiden Jokowi. Ia menilai zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tidak pernah melakukan tindakan kesewenangan semacam itu. Karena itu, dia meminta pemerintah untuk segera menormalisasikan kembali semua situs yang tidak berisi paham radikal.

Orang lain juga bertanya?

"Sepuluh tahun kita fine-fine saja, dan pada zaman pak SBY kita tidak diperlakukan seperti ini. Saya harap pemerintah harus juga memperhatikan prosedur untuk menutup sebuah situs, kan ada prosedurnya," kata Abdulrahman dengan nada protes.

Diketahui, pemerintah melalui Kemenkominfo melakukan penutupan terhadap 19 situs yang dinilai bermuatan paham radikal dan mendukung kegiatan ISIS. Hal tersebut dilakukan oleh Kemenkominfo berdasarkan saran atau rekomendasi yang diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

Akan tetapi, dalam aksi penutupan tersebut, pemerintah tidak pernah meminta klarifikasi terhadap pihak-pihak pengelola tersebut. Karena itu, semua pihak yang merasa dirugikan oleh penutupan tersebut melakukan protes dan menuntut pemerintah untuk membuka kembali situs-situs tersebut. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan

Narasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.

Baca Selengkapnya
Respons Wapres Ma'ruf Amin Soal Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah
Respons Wapres Ma'ruf Amin Soal Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah

"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.

Baca Selengkapnya
DKM Harus Jaga Netralitas Masjid, Tak Boleh Jadi Tempat Menjelekkan Pemerintah
DKM Harus Jaga Netralitas Masjid, Tak Boleh Jadi Tempat Menjelekkan Pemerintah

Perlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme

Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?

Baca Selengkapnya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya

Perdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menteri AHY Bagikan Sertifikat Wakaf untuk Masjid dan Musala di Jakarta
FOTO: Menteri AHY Bagikan Sertifikat Wakaf untuk Masjid dan Musala di Jakarta

Penyerahan sertifikat wakaf ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi rumah ibadah yang digunakan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mahfud Tegaskan Ponpes Al-Zaytun Tak Ditutup, Statusnya Dalam Pembinaan
Mahfud Tegaskan Ponpes Al-Zaytun Tak Ditutup, Statusnya Dalam Pembinaan

Mahfud juga menegaskan polemik Al Zaytun tidak ada kaitan dengan kasus jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

Baca Selengkapnya