Pengemudi Fortuner Todongkan Senjata, Temperamental Atau Ingin Tampak Power Full
Merdeka.com - Seorang pengemudi Toyota Fortuner berinisial MFA ditangkap polisi. MFA ditangkap setelah mengendarai mobil warna hitam berpelat polisi B 1673 SJW itu seperti koboi jalanan.
Dia diamankan setelah menodongkan senjata jenis airsoft gun kepada pengendara motor di kawasan Duren Sawit Jakarta Timur, Jumat (2/4) sekitar pukul 02.00 WIB. Pekerja wiraswasta ini masih diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menilai julukan koboi jalanan terhadap pengemudi Fortuner itu kurang tepat. Menurut dia, penyematan lebih buruk bisa diberikan bagi pengendara Fortuner yang menodongkan senjata tersebut selain koboi jalanan.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
-
Bagaimana mobil digunakan untuk hal yang tidak wajar? Berikut adalah beberapa contoh mobil yang dipaksa untuk bekerja ekstra dengan hal-hal yang tidak sewajarnya, seperti yang dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (19/06/2024).
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Kenapa mobil Komeng jadi sorotan? Video tersebut menarik perhatian warganet, terutama mobil abu-abu yang dikendarai Komeng, yang dianggap istimewa dan mahal.
"Pengemudi Koboi atau teroris, kenapa ya setiap kali ada orang termasuk pengemudi yang tenteng-tenteng senjata di tempat umum pasti disebut koboi jalanan. Padahal apa hebatnya, kampungan iya, bahaya iya, egois iya dan semua sebutan jelek sebenarnya bisa dikenakan pada orang-orang yang norak itu," kata Reza Indragiri dalam tayangan akun youtube 'Forensik itu Asyik'seperti dikutip merdeka.com, Sabtu (3/4).
Dia berharap masyarakat tak lagi menyebut pengemudi tersebut dengan istilah koboi jalanan. Sebab dari pandangannya, aksi pengemudi itu lebih buruk dari banyak koboi yang memiliki sifat jauh baik.
"Alhasil jangan pakai kata koboi, malah tersanjung mereka. Faktanya banyak koboi yang baik, Jon Wei itu Koboi, Charles Bronson Texas juga Koboi, Bonjovi juga penggemar Koboi. Jadi julukan Koboi semakin tidak laiak untuk disematkan terhadap orang-orang berperilaku seperti bandit gitu," ujar dia.
Menurutnya, sebutan koboi ini tidak pas untuk orang-orang yang menodongkan senjata di jalan. Dia mengatakan, ada lima faktor serius di balik aksi todong orang pakai senjata.
"Pertama boleh jadi si punya senjata memiliki perasaan rendah diri, minder, cemas, kesulitan bersosialisasi atau problem-problem sikis lainnya. Kedua, barang kali karena si pemilik senjata itu begitu dahaga akan perasaan perkasa, dia ingin tampak power full," sebutnya.
"Kemungkinan lainnya, karena si pemilik senjata itu punya kecenderungan inklusif dan juga pengendalian amarah yang buruk. Keempat, karena mungkin saja si empunya senjata sedang di bawah pengaruh narkoba ataupun miras. Kelima, boleh jadi siempunya senjata main todong-todong orang dengan cara yang kampungan itu, karena pada dasarnya dia punya ideologi sayap kanan. Kalau sudah sampai analisisnya pada level ideologis, nah ini bisa jadi mirip teroris," sambungnya.
Dia mengajak masyarakat untuk mengecek kasus per kasus atau per individu. Apabila perilaku todongkan senjata itu dikaitkan dengan ideologis, maka orang itu bisa disematkan mirip dengan teroris jalanan.
"Jadi ayo kita cek kasus perkasus, individu per individu, faktor mana yang paling relevan. Akhirnya kalau kita kaitkan ke faktor kelima, kalau perlu kelakuan para pengemudi brengsek yang unjuk pistol pada warga, langsung saja dikasih intrafora teroris jalanan," pungkasnya.
Sebelumnya, Video viral di media sosial seorang pengendara mobil Fortuner nomor polisi B 1673 SJV warna hitam mengacungkan senjata api. Video yang diunggah oleh @jakarta.terkini menyebut kejadian itu terjadi di kawasan BKT, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat (2/4) sekira pukul 02.00 Wib.
Dalam akun Instagram itu, video tersebut disebutnya diunggah oleh akun Facebook milik Azmi Jainury Jaka dengan keterangan lokasi kejadian di Duren Sawit sekira jam 02.00 Wib.
"Kronologinya dia nabrak wanita, terus disuruh minggir sama pengguna jalan lain, eh malah mengeluarkan/menodongkan senjata apinya, tolong ditindak lanjuti bapak atau om sekalian terimakasih," tulis akun tersebut.
Mengenai video viral itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kejadian yang viral itu di wilayah hukumnya.
"Sedang kita selidiki, sabar ya," kata Erwin saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (2/4).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen para pengendara mobil arogan yang viral di media sosial memang sering membuat publik geleng-geleng kepala
Baca SelengkapnyaViral aksi arogan seorang pengemudi mobil Fortuner berpelat nomor dinas polisi, mengancam pengendara lain memakai tongkat besi.
Baca SelengkapnyaMelaju begitu kencang, mobil ini juga terdengar terus-menerus membunyikan sirine strobo.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal menyelidiki keaslian nomor pelat dinas Polri yang terpasang di mobil Toyota Fortuner
Baca SelengkapnyaViral pengemudi Fortuner arogan mengaku adik seorang jenderal TNI terlibat cekcok usai bersenggolan dengan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaDalam video itu terlihat mobil Fortuner yang awalnya tersalip hingga tidak tampak di video.
Baca SelengkapnyaPengemudi Toyota Fortuner arogan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek akhirnya diringkus pihak kepolisian
Baca SelengkapnyaWarga Kota Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya diresahkan dengan kemunculan aksi koboi jalanan yang dilakukan seorang pengemudi mobil.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca SelengkapnyaDirbin Gakkumplin Puspom TNI Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono menegaskan pengemudi Fortuner tak memiliki hubungan keluarga dengan Marsda TNI Purn Asep
Baca SelengkapnyaPengguna mobil Toyota Fortuner berpelat TNI itu tidak terima dan menghentikan kendaraan lain lalu menabraknya.
Baca Selengkapnya