Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengendali PSK online dari Lapas Kerobokan diperiksa Polisi

Pengendali PSK online dari Lapas Kerobokan diperiksa Polisi Mucikari di Bali. ©2015 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Terkuaknya prostitusi online pijat plus di Bali yang ditawarkan seorang mucikari asal Medan Sumatera Utara, Lely Novida alias Memey (34)‎ berlanjut dengan pemanggilan si bos besar. Prostitusi online tersebut dikendalikan oleh bos besar seorang wanita bernama Ivon dari Lapas Kelas II A Kerobokan Denpasar.

Ivon sendiri terjerat kasus narkoba dan masih menjalani hukuman di Lapas Kerobokan. Ivon (30) atau pengendali para PSK inilah yang menawarkan jasa prostitusi kepada sejumlah laki-laki.

Saat ini Ivon sudah dipanggil untuk dilakukan pengembangan terhadap kasus prostitusi online penawaran pijat plus-plus.

Orang lain juga bertanya?

"Yang disebut sebagai bos utamanya sudah kita lakukan pemanggilan. Sebentar lagi kita periksa, saat ini masih jadi penghuni Lapas Kerobokan," ujar ‎Kanit Unit V Susila, AKP Adiguna didampingi Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Rabu (20/5) di Denpasar Bali.

‎Sejauh ini dikatakan Adiguna, pemeriksaan terhadap Memey mengakui baru lima bulan menjalankan bisnis ini. Selama itu pula baru lima wanita yang ditawarkan kepada para pelanggan.

"Pemeriksaan awal, baru diakuinya hanya ada lima PSK saja yang sudah ditawarkan pada pelanggan. Namun kita akan kembangkan terus kasus ini termasuk memeriksa sejumlah wanita yang sudah menjadi anak buahnya," terangnya.

Dari pengakuan Memey, bahwa dalam menawarkan kepada sejumlah pelanggannya dia selalu menyebut bahwa wanita lokal yang ditawarkannya bukan dari Bandung, Sumatera atau daerah lainnya. Tetapi menyebut bahwa wanita lokal yang ada seluruhnya gadis Bali.

Cara itu dilakukan Memey untuk meningkatkan hasrat pelanggan untuk cepat transaksi. "Semacam janji yang menggiurkan, Memey sebut anak buah lokalnya asli Bali," terang Wiguna.

Hubungannya dengan Ivon, bila terjadi transaksi maka hasil dibagi dua antara PSK dengan Ivon. Selanjutnya Memey hanya dapat jatah setengahnya dari jatah Ivon yang didapat dari anak buahnya. Semisal untuk short time dapat Rp 500 ribu, maka Ivon dan Memey dapat masing-masing Rp 125 ribu sedangkan sisanya Rp 250 ribu untuk PSK yang bertugas melayani pelanggan. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Narapidana Bisa Jadi Otak Sindikat Open BO 'Premium Palace’, Transaksi Capai Rp9 Miliar
Narapidana Bisa Jadi Otak Sindikat Open BO 'Premium Palace’, Transaksi Capai Rp9 Miliar

Polisi berkoordinasi dengan Dirjen Pas untuk mendalami kasus prostitusi di bawah umur ini.

Baca Selengkapnya
Perempuan Asal Uganda Jadi PSK dan Pacar Bayaran di Bali, Tarif Kencan Rp3,5 Juta Sekali Kencan
Perempuan Asal Uganda Jadi PSK dan Pacar Bayaran di Bali, Tarif Kencan Rp3,5 Juta Sekali Kencan

Warga asing ini dideportasi karena menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) dan menjadi pacar bayaran.

Baca Selengkapnya
Dari Bilik Penjara 4 Narapidana Lakukan Penipuan Jasa Layanan Seksual, Begini Modusnya
Dari Bilik Penjara 4 Narapidana Lakukan Penipuan Jasa Layanan Seksual, Begini Modusnya

Kejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan

Pelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.

Baca Selengkapnya
Prostitusi di Apartemen Gresik Dibongkar Polisi, Satu Muncikari dan Empat Perempuan Open BO Ditangkap
Prostitusi di Apartemen Gresik Dibongkar Polisi, Satu Muncikari dan Empat Perempuan Open BO Ditangkap

Para pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Online di Banyumas Terbongkar, Muncikari Pekerjakan Anak, Ibu Hamil hingga LGBT
Prostitusi Online di Banyumas Terbongkar, Muncikari Pekerjakan Anak, Ibu Hamil hingga LGBT

Muncikari memperkejakan jasa puluhan anak di bawah umur, ibu hamil hingga LGBT jadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Tangkap 24 Terduga Pelaku Judol, Polda Metro Masih Buru 4 DPO Lagi
Tangkap 24 Terduga Pelaku Judol, Polda Metro Masih Buru 4 DPO Lagi

Terduga yang ditangkap ini adalah pelaku judol yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Baca Selengkapnya
Youtuber Emak Gila yang Diduga Promosikan Judi Online Segera Disidang
Youtuber Emak Gila yang Diduga Promosikan Judi Online Segera Disidang

Polisi telah menyerahkan Youtuber Emak Gila ke Kejaksaan Negeri Bandung beserta barang bukti.

Baca Selengkapnya
Pemuda Lulusan SMK di Bogor Kelola Puluhan Situs Judi Online Slot, Begini Triknya Agar Tak Terendus Komdigi
Pemuda Lulusan SMK di Bogor Kelola Puluhan Situs Judi Online Slot, Begini Triknya Agar Tak Terendus Komdigi

SK diduga telah membuat dan mengelola puluhan situs judi daring sejak tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Bukannya Berlibur, WNA Asal Uganda dan Bali Malah jadi PSK Bertarif Rp6 juta/Jam
Bukannya Berlibur, WNA Asal Uganda dan Bali Malah jadi PSK Bertarif Rp6 juta/Jam

Ketiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.

Baca Selengkapnya
WNA Tanzania di Bali Terlibat Prostitusi Online Bertarif Rp1,5 Juta Per Jam
WNA Tanzania di Bali Terlibat Prostitusi Online Bertarif Rp1,5 Juta Per Jam

SEK (34) dan AFM (29) terlibat dalam kasus overstay hingga prostitusi online di Bali.

Baca Selengkapnya
Kronologi Selebgram Bali Tersangka Kasus Prostitusi Dijemput Paksa Usai Mangkir Pemeriksaan
Kronologi Selebgram Bali Tersangka Kasus Prostitusi Dijemput Paksa Usai Mangkir Pemeriksaan

S terseret kasus dugaan praktik prostitusi di Flame Spa di Jalan Batu Belig, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bal

Baca Selengkapnya