Pengendara Gojek bentrok dengan taksi konvensional di Pekanbaru
Merdeka.com - Seratusan pengendara transportasi online sepeda motor Gojek di Pekanbaru mengamuk dengan mengejar dan merusak sejumlah mobil taksi konvensional di Simpang Mal SKA, Pekanbaru, Minggu (20/8) malam.
"Saya dari menumpang taksi teman lalu dikejarnya. Setelah saya turun, saya lihat mobil taksinya juga sudah rusak. Dihancurkan orang ramai," kata seorang sopir taksi konvensional, Januar (53) kepada Antara, Minggu (20/8).
Kejadian bentrokan usai Magrib itu, terlihat pengemudi Gojek melampiaskan kemarahannya kepada taksi konvensional. Mereka memukul taksi dengan helm dan tangan hingga ada mobil taksi yang mengalami kerusakan.
-
Bagaimana sopir angkot menunjukkan kemarahannya? Merasa tak terima ditegur, sopir angkot pun lantas melayangkan pukulan kepada pemotor tersebut. Terlebih ia sadar bahwa aksinya itu telah direkam kamera.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Kenapa pengendara motor memprotes pengemudi mobil? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
Aksi tersebut membuat suasana ricuh di persimpangan tersebut, karena juga disaksikan oleh masyarakat di sekitarnya. Petugas polisi lalu lintas di sekitar lokasi tidak bisa menghentikan aksi yang merusak lima mobil taksi.
Salah seorang sopir taksi yang menjadi korban amukan berhasil diamankan di pos polisi persimpangan tersebut. Dia mengalami luka di sekitar wajahnya, sehingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait asal muasal keributan tersebut. Sekitar pukul 19.30 WIB, suasana tidak memanas lagi dan polisi berjaga di lokasi, sedangkan para pengendara Gojek membubarkan diri dengan berkonvoi.
Menurut warga sekitar, diduga awalnya ada pengendara Gojek yang terlibat perselisihan dengan para sopir taksi konvensional. Setelah itu, ramai-ramai datang pengemudi Gojek dan melampiaskan amarah hingga beberapa sopir taksi lari meninggalkan mobilnya.
Persoalan lainnya juga diduga karena aksi 'sweeping' yang dilakukan oleh pengendara taksi konvensional. Apalagi ada spanduk dari Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru bahwa transportasi berbasis aplikasi dilarang beroperasi di kota bertuah tersebut. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ejauh ini, belum ada laporan yang diterima oleh kepolisian dari kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSopir Mobil Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaAksi tak terpuji sopir angkot tantang pemotor usai ditegur lawan arah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaTotal, dua orang saksi dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk terlapor.
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaAksi supir ugal-ugalan tersebut membuat geram pengendara lain, sehingga berakhir diamuk massa.
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaViral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaJalanan menjadi macet karena menyaksikan peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 12.30 WIB
Baca Selengkapnya