Pengendara mendapat perlakuan rasis dan dipukul anggota Polantas
Merdeka.com - Selama dua hari terakhir, tindakan anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) menjadi pembicaraan di masyarakat dan pemberitaan di media massa. Jika kemarin Brigadir M ramai diberitakan karena membela rekannya yang mengaku dirinya ditabrak oleh Transjakarta, kali ini anggota Polantas berinisial H menjadi bahan omongan.
Di media sosial, anggota Polantas berpangkat Brigadir Polisi Kepala tersebut dianggap rasis oleh pemilik akun Facebook Huandra Limanau. Seperti dikutip merdeka.com dari Facebook Huandra Limanau, Jumat (27/3), pria berkulit putih tersebut menulis, "Inilah polisi rasis, maki saya cina!"
Tidak hanya menghardik, lanjut Huandra Limanau, Bripka H juga sempat memukulnya. "Saya dipaksa tanda tangan, saya tolak form coklat saja dilempar ke saya. Saya uber nama petugas dan form biru, dipukul dan dimaki cina oleh polisi ini," tulisnya.
-
Kenapa pengendara motor memprotes pengemudi mobil? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang mengakui pelanggaran mobil merah? Branch Manager Ruas Tol Prabumulih PT Hutama Karya (Persero) Syamsu Rijal mengakui telah terjadi pelanggaran kendaraan memutar balik di bawah jembatan interchange KM 82 Tol Indraprabu.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
Huandra menambahkan, tidak hanya menghardiknya dengan nada rasisme, saat menilang dirinya, Bripka H tidak menjelaskan di mana SIM diambil. Dalam Facebook, Huandra mengunggah enam foto, di antaranya foto sang polisi, surat tilang, dan lokasi dirinya ditilang.
Namun dalam tulisannya yang diunggah pada Rabu (25/3), Limanau tidak menjelaskan di mana dirinya ditilang, kapan, dan apa kesalahannya. Tulisan pria berkepala plontos ini telah menyebar di media sosial.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video yang beredar, polisi tersebut memaki seorang pemotor yang dia setop.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi di Jakarta membentak dan memaki seorang pemotor saat hendak mengantarkan barang dagangannya.
Baca SelengkapnyaTotal, dua orang saksi dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk terlapor.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaViral anggota polisi lalu lintas bertindak arogan terhadap pemotor.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Bali menyematkan wanita dari godaan dua pemotor ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaAksi tak terpuji sopir angkot tantang pemotor usai ditegur lawan arah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSang pengendara pun bertanya mengapa ia diberhentikan oleh Dishub. Namun, pertanyaan itu tak kunjung dijawab.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob diduga lepas tanggung jawab karena hanya bayar biara pengobatan 2 juta. Sementara luka korban sangat serius.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian tersebut, ternyata Diki turut melaporkan kejadian itu ke Polres Jakarta Timur membuat Pahala harus diperiksa.
Baca Selengkapnya