Pengendara Outlander maut Christopher kuliah di San Fransisco
Merdeka.com - Pelaku tabrakan maut Mitsubishi Outlander Christopher (23) masih menjalani serangkaian pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan. Dia bahkan dikabarkan sedang menjalani pemeriksaan di BNN untuk diambil tes urine.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin Nursin mengatakan, bahwa Christopher merupakan warga negara Indonesia. Namun memang, lanjut dia, Christopher kuliah di San Fransisco, Amerika.
"Pelaku asli orang Indonesia bukan WNA, memang dia kuliah di luar negeri, San Fransisco," kata Risyapudi di Polres Jakarta Selatan, Rabu (21/1).
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Apa yang terjadi pada WNA tersebut? Saat ditemukan, kondisi jenazah mengalami patah lutut kaki kiri. Adapun ciri-ciri korban, tidak menggunakan baju hanya memakai celana hitam, memiliki tato di bagian belakang punggung, di depan korban terdapat kain berwarna biru, pergelangan kaki kiri patah, pinggang bagian kiri robek, pergelangan kaki kanan patah.
-
Siapa yang kuliah ke luar negeri? Anak sulung Nana Mirdad dan Andrew White itu akan melanjutkan pendidikan di UWA Business School, Perth, Australia.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Dimana Sugiono menimba ilmu di Amerika Serikat? Sugiono sempat menempuh pendidikan di Norwich Military Academy, Amerika Serikat.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
Risyapudin menjelaskan, pihaknya belum mengetahui apa penyebab kecelakaan maut yang menewaskan 4 orang pengendara sepeda motor itu. Saat ini pihaknya masih mendalami informasi tentang pelaku yang merebut kendali mobil Outlander yang sedang dikendarai oleh Sandy, sopir pribadi rekannya, Mohammad Ali.
Dia mengatakan, sebelum kecelakaan Christoper dan Mohammad Ali habis nonton di kawasan Pacific Place, Jakarta Selatan. Kemudian Ali pemilik mobil, pulang lebih dulu karena rumahnya tak jauh dari Pacific Place, yakni Sudirman. Sementara Christopher diantar pulang oleh sopir Ali, Sandy.
Seperti diketahui, tabrakan terjadi setelah pengendara mobil Outlander, Sandy cekcok mulut dengan rekannya disebelah Christopher (23). Sebelum bertengkar, pelaku bersama tiga temannya dalam perjalanan pulang dari Pacific Place, Jakarta Pusat.
"Ini tadi mobil bertiga dari Pacific Place, si Mohammad Ali minta turun di Mayestik, si Christopher ini cekcok di dalam meminta kendali sopir," ungkap petugas Polres Jakarta Selatan, Brigadir Sigit Budi kepada wartawan, Rabu (21/1).
Tak ingin macam-macam, Sandy memilih menghubungi Ali mengingat kendaraan yang dibawanya tersebut milik Ali. Tak terima, Christopher melarang dan merebut ponselnya. Tak hanya itu, Christopher sempat mencekik korban.
"HP direbut kemudian dibuang ke luar mobil. Sandy dicekik, dilepas di underpass Gandaria. Sandy turun ambil handphone, mobil dibawa si Christopher dan langsung tancap gas. Sandy ditinggal," ungkap Sigit.
Usai pertengkaran itu, Christopher terlibat kecelakaan maut dengan menabrak 2 mobil dan 5 sepeda motor di Jalan Sultan Iskandar Muda, Arteri Pondok Indah. Total ada empat korban tewas, sementara empat lainnya luka-luka.
Tiga korban tewas dirujuk ke RS Fatmawati adalah Wisnu Anggoro (32 tahun), warga Tanah Kusir. Dua lainnya adalah Mustofa (26 tahun), dan Mahyudi (43 tahun), karyawan Stasiun Televisi Indosiar yang bermukim di Perumahan Pamulang Elok, Bojong Sari, Depok.
Satu korban tewas lainnya adalah petugas polsek Kebayoran Baru yang pulang dinas. Jenazah Aiptu Tatang Konan (48 tahun) hingga berita ini dilansir, dirujuk ke RS Pondok Indah.
Belum diketahui apa penyebab cekcok mulut yang berujung maut itu. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa itu. Rencananya, pagi ini Polres Jakarta Selatan ingin melakukan olah TKP.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 18 Februari 2024 dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jenazah dalam kondisi mengalami luka di bagian kepala dan kaki.
Baca SelengkapnyaAditya menambahkan kasus kecelakaan ini sudah ditangani oleh Unit Laka Lantas.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaDiduga, mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak bus kuning hingga rusak parah
Baca Selengkapnya"Ketiga korban meninggal dunia dibawa ambulance palang hitam ke RSCM," kata Edy, Kamis (20/7).
Baca SelengkapnyaSeorang pria warga negara (WN) Belanda, Barthel Ryan Julian (21) tewas mengenaskan setelah menabrak truk di Denpasar Selatan, Bali, Selasa (19/12) pagi.
Baca SelengkapnyaAlifia Soeryo menempuh studi Magister Komunikasi dan Media di Universitas Adelaide, Australia.
Baca SelengkapnyaKapolresta Denpasar menerangkan, bahwa pelaku berinisial MRM asal Irlandia dan tinggal sementara di kawasan Kerobokan Klod, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Baca SelengkapnyaDalam mobil tersebut diketahui berisi tiga orang saat menabrak bus kuning UI
Baca SelengkapnyaPenyerahan ijazah kepada keluarga Wildan membuat suasana wisuda menjadi terlihat penuh haru.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya