Pengerahan TNI bebaskan 10 WNI disandera Abu Sayyaf dirasa mustahil
Merdeka.com - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menyatakan tidak mungkin menggelar operasi militer buat membebaskan 10 warga Indonesia disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Penyebabnya, undang-undang di Filipina menghalangi hal itu.
"Konstitusinya (Filipina) enggak boleh orang (TNI) masuk. Kecuali orang keluar, baru boleh," kata Ryamizard usai menghadiri Penataran Kader Organisasi (Takorna) XIV FKPPI di Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Senin (11/4).
Ryamizard menyatakan Indonesia sangat menghargai kedaulatan Filipina. "Kalau kita boleh masuk, ya boleh. Kita hargai kedaulatan mereka. Kita hargai konstitusi Filipina," lanjut Ryamizard.
-
Apa yang menghalangi syafaat? Terdapat beberapa faktor yang dapat menghalangi mereka untuk meraih syafaat tersebut.
-
Kenapa Indonesia tidak menarik pasukannya dari Lebanon? 'Prinsipnya, kami akan mengikuti keputusan PBB,' ujarnya, sambil menyatakan bahwa Kemlu RI dan TNI terus berkoordinasi untuk menyiapkan rencana kontingensi.
-
Mengapa kunjungan Sadat dianggap melanggar kebijakan Arab? Kehadiran Sadat di Israel dianggap sebagai pelanggaran terhadap kebijakan negara-negara Arab yang menolak berhubungan secara terbuka dengan negara Yahudi yang berdiri sejak tahun 1948.
-
Apa kelemahan Arab Saudi? 'Oleh karena itu, mereka sering kesulitan saat berhadapan dengan tim yang memiliki kecepatan tinggi, yang bermain dengan strategi menunggu dan mengandalkan serangan balik, seperti yang diperlihatkan oleh Thailand,' tambahnya.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Mengapa Anwar Usman dilarang terlibat? Sehingga, Anwar Usman dilarang terlibat dalam menghadapi sengketa pilpres 2024. 'Iya betul (tanpa Anwar Usman). Ini untuk pilpres yang pasti. Kalau pilpres ini perintah dari keputusan Majelis Kehormatan MK.
Beberapa opsi, lanjut Ryamizard, ditempuh supaya sepuluh warga Indonesia disandera bisa selamat kembali ke tanah air.
"Negosiasi jadinya. Setelah (opsi) diplomasi, operasi militer. Kalau operasi pasti ada korban," ucap Ryamizard.
Ryamizard juga memastikan 10 WNI yang disandera dalam posisi selamat. 10 WNI tersebut tidak ada dalam peperangan usai militer Filipina menyergap lokasi Abu Sayyaf. "Semua dalam keadaan selamat. Dan sehat wal afiat," tandasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. hoaks itu," tegas Panglima TNI
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menyatakan tidak akan memakai operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaTNI membocorkan dalam waktu dekat akan mengumumkan kabar baik terkait pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera KKB sejak Februari 2023 silam.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaImparsial: Pengamanan Oleh TNI Dapat Mengubah Proses Hukum
Baca Selengkapnya"Kami aparat TNI tidak bisa menetapkan orang sipil sebagai tersangka, begitu juga harapan kami, pihak KPK juga demikian."
Baca Selengkapnya