Pengeroyokan pelajar SMP di Tangerang, dinas panggil & tegur kepsek
Merdeka.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Tangerang Selatan menyesalkan, tindakan pengeroyokan (Bullying) yang terjadi di SMPN18 Tangerang Selatan. Pihaknya, berjanji akan mengusut tuntas kejadian yang membuat seorang pelajar luka berat di bagian kepala dan wajahnya.
Kepala Bidang SMP Dindikbud Tangsel, Muslim Nur, mengaku menegur keras pihak SMPN 18 atas kejadian yang menimpa MS(14) siswa kelas 9.4 yang dikeroyok tiga teman satu sekolahnya.
"Kami sangat menyesali sekali kejadian ini, saat ini fokus pada kesehatan MS agar bisa kembali bersekolah," ucap dia, Kamis (8/3) di konfirmasi.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa penyakit yang diderita siswi? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
Ditegaskannya, Dindikbud Tangsel langsung memanggil kepala Sekolah dan menegurnya secara keras.
"Kami langsung tegur keras kepala sekolah, ini menjadi pelajaran buat sekolah, agar hal serupa tidak terjadi lagi," kata Muslim.
Dia menegaskan, sekolah dalam hal ini bertanggung jawab penuh terhadap seluruh peserta didiknya.
Dengan kejadian ini, pihaknya tak menginginkan adanya aksi kekerasan di sekolah, atau di luar sekolah. "Ini harus menjadi pembelajaran kita semua, sekolah harus terhindar dari kekerasan," kata dia.
Sebelumnya diberitaka MS(14), mengalami luka serius dibagian kepala dan wajah yang memar. Saat kejadian MS dilarikan pihak sekolah ke RSUD Tangsel, karena mengalami pendarahan hebat.
Diungkapkan ibunda MS, dikeroyok oleh tiga teman satu sekolah beda kelas, yang saat itu, mengajak korban bertanding futsal.
Karena alasan sedang fokus UTS, korban menolak ajakan pertandingan futsal, sampai kemudian terjadi keributan dan dikeroyok tiga temannya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami perundungan sejak pertama kali masuk SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaPhaknya langsung memanggil seluruh siswa yang terlibat untuk mendamaikan.
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan itu diduga dilakukan di perkampungan dekat SMPN 1 Babelan.
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKondisi psikis itu diketahui usai KPAI bertemu korban di kantor P2TP2A Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban membutuhkan pendampingan psikologi karena ada kecenderungan perilaku menarik diri.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa wali kelas dan kepala sekolah hingga orang tua para terduga pelaku perundungan terhadap siswa difabel di SMPN 4 Makassar.
Baca Selengkapnya