Penggali Pasir Temukan Mayat Pensiunan Guru di Sungai Wouma Jayawijaya
Merdeka.com - Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan terapung di Sungai Wouma, Jayawijaya Rabu (25/1) sekitar pukul 08.40 WIT. Jasad itu diidentifikasi sebagai Eli Aspalek (60), seorang pensiunan guru yang hilang sejak Senin (23/1).
Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu mengatakan, saat ditemukan jenazah dalam kondisi telungkup. Badannya membengkak dan kulit mulai terkelupas.
Hesman menjelaskan bahwa korban ditemukan warga Wouma saat hendak menggali pasir di Sungai Wouma. Dia bersama warga kemudian menarik jasad yang hanyut itu ke tumpukan pasir di tengah sungai.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Penemuan mayat itu kemudian dilaporkan ke Polres Jayawijaya. "Mendengar adanya laporan dari masyarakat, personel Polres Jayawijaya yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya langsung menuju TKP serta menghubungi pihak Basarnas untuk membantu mengevakuasi jenazah, karena posisi berada di tengah sungai," ujar Hesman.
Setelah diidentifikasi, korban diketahui bernama Eli Aspalek. Berdesarkan keterangan keluarga, pensiunan guru ini hilang pada 23 Januari 2023. Keluarga juga menyatakan korban diduga mengalami gangguan jiwa.
"Pihak keluarga telah menerima kematian korban dan meminta agar jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan Hom-Hom Wamena dan tidak mau dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Kami juga telah memberikan imbauan kepada pihak keluarga untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas dengan menerima kematian korban dan tidak melakukan tindakan yang membuat situasi tidak kondusif," ucap Hesman.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaMayat itu bernama Dg Rala (71), yang dilaporkan warga menghilang satu hari sebelumnya dari rumah.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca Selengkapnya"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca Selengkapnya