Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penggalian Situs Bersejarah di Tol Malang - Pandaan Dihentikan

Penggalian Situs Bersejarah di Tol Malang - Pandaan Dihentikan Ekskavasi Temuan Situs di Tol Malang - Pandaan Dihentikan. ©2019 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Penggalian tempat bersejarah di jalur pembangunan tol Malang-Pandaan dihentikan setelah bekerja selama 10 hari. Ekskavasi awal untuk kepentingan identifikasi dianggap cukup dan hasilnya akan disampaikan kepada pihak terkait.

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto yang melakukan ekskavasi, akan menyerahkan proses lanjutan kepada Balai Arkeologi Yogyakarta. Tim Arkeolog BPCB akan menetapkan batasan area situs terkait proses pembangunan tol.

"Kita sudah koordinasi dengan Balai Penelitian Arkeologi Yogyakarta, kemarin sudah ke sini. Nanti penelitian lanjutan akan dilanjutkan," tegas Arkeolog BPCB sekaligus Ketua Tim Ekskavasi Situs Sekaran di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Wicaksono Dwi Nugroho, Kamis (21/3).

Kata Wicaksono, BPCB memiliki wilayah area Jawa Timur dengan tugas pokok dan fungsi berkaitan dengan pelestarian. Sementara untuk ranah penelitian lebih mendalam tentang kesejarahan dan budaya dilakukan oleh Balai Arkeolog Yogyakarta yang memiliki wilayah kerja Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

"Situs Sekarang ini juga menjadi tanggung jawab dari Balai Arkeologi Yogyakarta, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat tentang periodesasi, bentuk luasan utuh. Penelitiannya tidak selesai dalam sebulan atau dua sebulan tapi membutuhkan proses agak lama," jelasnya.

Tim arkeolog BPCB telah melakukan penggalian situs seluas sekitar 25 meter X 25 meter. Koordinasi sementara, pihak PT Jasamarga akan memberikan atap pelindung di atas situs utama yang ditemukan.

Sementara penanganan pelestariannya nantinya diserahkan kepada pihak Desa Sekarpuro, di bawah pengawasan Dinas Kebudayaan Kabupaten Malang, dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur. Pemanfaatannya akan disepakati pihak-pihak tersebut.

"Kita sudah membuat delinesiasi atau batasan situs yang nanti akan dikoordinasikan antara BPCT dan Pihak Tol Pandaan-Malang dibawa ke pembahasan lebih tinggi di Jakarta," tegasnya.

Tim Arkeolog hanya bersifat menyajikan data tentang situs dan batasan luasan situs. Hasil kajian awal memang ternyata bertumpangan dengan rencana pembangunan tol Pandaan - Malang seksi V.

"Tentang kebijakannya diserahkan kepada Dinas Kebudayaan dan PUPR yang akan memutuskan solusi terbaiknya. Sehingga tol bisa berjalan dan situs pun tetap lestari," tambahnya.

BPCB selanjutnya akan melakukan presentasi terkait temuan hasil ekskavasi. Temuan tersebut akan menjadi bahan rekomendasi kepada pihak terkait, di antaranya PT Jasa Marga untuk kelanjutan proyek tol.

Agus Purnomo, Dirut PT Jasa Marga Malang-Pandaan saat dihubungi mengatakan, skenario tol Seksi V masih menunggu hasil dari BPCB Trowulan. Rekayasa tol akan segera ditindaklanjuti kalau sudah muncul rekomendasi tersebut.

"Kami masih menunggu hasil kajian dari BPCB. Rencana kajian itu kapan diberikan juga masih belum tahu," tegasnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemkab Trenggalek Ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang
Pemkab Trenggalek Ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang

Pemkab Trenggalek tengah melakukan ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang di Desa Gondang, Kecamatan Tugu.

Baca Selengkapnya
Operasi SAR Dihentikan, 3 Korban Masih Tertimbun Longsor di Cipongkor Bandung
Operasi SAR Dihentikan, 3 Korban Masih Tertimbun Longsor di Cipongkor Bandung

Tim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut

Baca Selengkapnya
Keruk Tebing Batu Kapur, Sandiaga Setop Sementara Pembangunan Hotel di Desa Pecatu
Keruk Tebing Batu Kapur, Sandiaga Setop Sementara Pembangunan Hotel di Desa Pecatu

Pengerukan tebing menjadi sorotan para netizen karena dianggap merusak lingkungan alam Bali.

Baca Selengkapnya
Jasa Marga Tutup Permanen Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim, Ini Alasannya
Jasa Marga Tutup Permanen Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim, Ini Alasannya

Stasiun Halim menjadi stasiun keberangkatan awal menuju stasiun akhir di Tegal luar, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Taman Nasional Baluran Tutup Sebulan Penuh, Buka Kembali 16 Februari 2024
4 Fakta Taman Nasional Baluran Tutup Sebulan Penuh, Buka Kembali 16 Februari 2024

pihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.

Baca Selengkapnya
Pencarian KM Sanjaya 86 yang Karam di Perairan Bali Dihentikan, 16 Nelayan Masih Hilang
Pencarian KM Sanjaya 86 yang Karam di Perairan Bali Dihentikan, 16 Nelayan Masih Hilang

Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.

Baca Selengkapnya
Sopir Ramai-Ramai Demo, Aturan Truk Melintas Jl Parung Panjang Tak Berubah Tetap Pukul 22.00-05.00
Sopir Ramai-Ramai Demo, Aturan Truk Melintas Jl Parung Panjang Tak Berubah Tetap Pukul 22.00-05.00

Aturan itu tak akan diubah demi keselamatan masyarakat yang melintas dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Rest Area KM 86 B Cipali Pasca Semburan Api, Belum Dibuka Lagi
Kondisi Terkini Rest Area KM 86 B Cipali Pasca Semburan Api, Belum Dibuka Lagi

2 bulan berkobar, kini api di titik sumur Rest Area KM 86.B, Tol Cipali, Subang padam.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Pastikan Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Kembali Berjalan September 2024
Menteri Basuki Pastikan Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Kembali Berjalan September 2024

Basuki menyebutkan bahwa untuk lahan tanah Tol Gilimanuk-Mengwi saat itu dibebaskan pemrakarsa dan sekarang dibebaskan oleh negara.

Baca Selengkapnya