Penggeledahan KPK terkait korupsi ES bekas bos maskapai pelat merah
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan beberapa lokasi di Jakarta, Rabu (18/1). Penggeledahan tersebut terkait adanya dugaan indikasi tindak pidana korupsi yang melibatkan mantan petinggi maskapai penerbangan pelat merah.
Dalam proses penggeledahan yang dilakukan sampai Rabu malam lalu, tim KPK mengamankan sejumlah dokumen. "Ini terkait ES," ujar salah satu sumber yang diperoleh merdeka.com, Kamis (19/1).
ES diduga mantan Direktur Utama Maskapai Garuda Indonesia. Berdasarkan informasi yang diperoleh, KPK memiliki dua alat bukti yang cukup untuk menaikkan status dari penyelidikan ke tingkat penyidikan.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Bagaimana KPK menemukan bukti korupsi? 'Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum,' kata Ali.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Meski belum menjelaskan pasti kasus yang diduga menyeret nama ES, informasi yang dihimpun perkaranya ada keterkaitan dengan M Nazaruddin, mantan bendahara umum Demokrat.
"Yang sudah running perkara NZ (Nazaruddin)," ucapnya.
Juru bicara KPK Febri Diansyah engga menyebutkan kasus baru yang ditangani KPK. Dia membenarkan bahwa lembaga antirasuah melakukan penggeledahan di empat lokasi terkait indikasi suap. Namun dia enggan menyebutkan nama pihak yang terlibat.
"Kami belum bisa konfirmasi nama tertentu," singkatnya.
Merdeka.com mencoba menghubungi ES untuk mengkonfirmasi kabar tersebut, namun tidak direspons. Pesan singkat yang dikirim juga tidak berbalas.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menyampaikan temuan terbaru terkait kasus korupsi CSR di Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaSelain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca SelengkapnyaKPK juga menelusuri aliran uang mengusut kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.
Baca SelengkapnyaAli menyiratkan sudah ada tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Telkom (persero) ini.
Baca SelengkapnyaSelain uang miliaran hingga perhiasan, penyidik KPK juga menyita beberapa dokumen diduga terkaitan dengan perkara dugaan korupsi LPEI.
Baca SelengkapnyaTessa mengatakan tim penyidik KPK saat ini sedang mendalami berbagai alat bukti yang disita dalam penggeledahan tersebut untuk disertakan dalam berkas perkara.
Baca SelengkapnyaSelain dokumen APBD dan catatan aliran dana, tim penyidik KPK juga menyita dokumen elektronik tersimpan dalam komputer.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Karyoto akhirnya buka suara soal kejelasan nasib kasus dugaan kebocoran data KPK perkara korupsi Kementerian ESDM
Baca SelengkapnyaKasus itu sempat dilaporkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPetugas KPK terlihat keluar rumah sekitar pukul 23.52 WIB.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Rumah Aspri Wamenkumham Terkait Dugaan Gratifikasi
Baca SelengkapnyaPihak Kejagung belum mengungkap lebih jauh praktik korupsi yang menyasar
Baca Selengkapnya