Penggeledahan LP Cipinang terkait pabrik ekstasi Freddy Budiman
Merdeka.com - Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti memastikan penggeledahan yang dilakukan Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri, Kamis (9/4) malam di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, terkait kelompok terpidana mati gembong narkoba Freddy Budiman. Penggeledahan tersebut hasil pengungkapan beberapa kasus narkoba dan keterangan Freddy yang kini masih diperiksa Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri.
"Ini terkait dengan kasus pabrik ekstasi kemudian kaitannya dengan Freddy Budiman yang dari Nusakambangan serta jaringan-jaringannya," kata Badrodin di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/4).
Senada dengan Badrodin, Kabareskrim Komjen Budi Waseso mengatakan penggeledahan tersebut jaringan Freddy Budiman. Saat ini Direktorat Narkoba Bareskrim Polri terus mengusut peredaran narkoba jenis ekstasi dari Lapas tersebut.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Bagaimana Fredy Pratama menyelundupkan narkoba ke Indonesia? Modus operansi mereka adalah dengan menyamarkan narkotika dalam kemasan teh.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Jadi ya itu semua masih dalam penjajakan kita. Jadi enggak serta merta harus kita sampaikan nanti jaringan kita jadi nutup," tandasnya.
Seperti diketahui Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggeledah Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (9/4). Berdasarkan informasi yang dihimpun penggeledahan diduga hasil pengembangan terkait kasus narkoba yang melibatkan kaki tangan Freddy Budiman.
Pasalnya pada Rabu (8/4) kemarin, terpidana mati gembong narkoba Freddy Budiman dibawa dengan pengawalan ketat dari Lapas Nusakambangan ke Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri.
Freddy dibawa menggunakan pesawat milik kepolisian dari Lapas Nusakambangan lalu mendarat di Landasan Udara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, dan langsung digiring ke Direktorat IV Bareskrim Mabes Polri.
Menurut Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto, saat ini Freddy Budiman masih diperiksa intensif Direktorat IV Bareskrim Mabes Polri. Freddy diperiksa Direktorat Narkoba Bareskrim Polri karena diduga masih terlibat dalam mengendalikan narkoba dari Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perburuan terhadap jaringan gembong narkoba Fredy Pratama masih terus dilakukan jajaran Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut merupakan laboratorium milik Fredy untuk memproduksi narkoba jenis Clandestine.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Yakin Fredy Pratama ‘Escobar Indonesia’ Masih Sembunyi di Hutan
Baca SelengkapnyaBarang-barang diimpor Fredy dari China merupakan bahan baku pembuatan narkoba
Baca SelengkapnyaPil ekstasi sebanyak 7.800 diamankan sebagai barang bukti kejahatan
Baca SelengkapnyaRumah tersebut di sewa oleh anak buah Fredy inisial D yang merupakan seorang DPO.
Baca SelengkapnyaKapolri mengakui penyelidikan Fredy Pratama di tangan tangan Polri memang saat ini belum mendapatkan perkembangan signifikan.
Baca SelengkapnyaSigit mengakui sudah memerintahkan Kabareskrim dan Kadiv Hubinter untuk terus mengejar keberadaan dari Fredy Pratama
Baca SelengkapnyaLokasi Fredy Pratama masih disebut berada di pedalaman hutan Thailand.
Baca SelengkapnyaPara tersangka sebagai peracik mayoritas berusia masih muda. Dalam kegiatan peracikannya, mereka dipandu WN Malaysia lewat video confrence.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaKaki tangan berinisial WJ, bertugas menyebarkan narkoba sekitar Kalimantan dan Sulawesi.
Baca Selengkapnya