Penggembala Bersama 19 Ekor Kerbau Tewas Disambar Petir di Tapteng
Merdeka.com - Seorang penggembala meninggal tersambar petir di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, Senin (19/8) sekitar pukul 18.30 Wib. Sebanyak 19 ekor kerbau yang tengah dijaganya turut mati dalam peristiwa itu.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Sintor Habeahan (23). Sementara kerbau-kerbau yang mati milik Mikael Simbolon. Keduanya warga Dusun II Desa Uratan, Kecamatan Andam Dewi, Tapanuli Tengah.
Berdasarkan informasi dihimpun, sambaran petir terjadi sekira pukul 18.30 Wib. Saat kejadian kawasan Kecamatan Andam Dewi dilanda hujan deras disertai petir.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Siapa yang terkena seruduk sapi? Sayangnya salah seorang warga seusia paruh baya tak dapat menghindar hingga akhirnya diseruduk sapi tersebut sampai terjatuh.
-
Siapa yang meninggal di Gunung Marapi? Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
Ketika itu Sintor tengah berada di sekitar kandang untuk mengasapi kerbau-kerbau itu. "Jadi korban disambar petir saat mengasapi kerbau di dalam kandang, karena memang setiap harinya kerbau ini harus diasapi supaya gak diganggu nyamuk," kata Tupang, seorang warga setempat.
Sambaran petir itu bukan hanya mengenai Sitor. Selain penggembala ini, 19 ekor kerbau di dalam kandang ditemukan tak bernyawa. "Seluruh kerbau yang di dalam kandang mati tersambar petir," kata Tupang.
Kaur Humas Polres Tapteng Rensa Sipahutar mengatakan, korban sudah disemayamkan di rumah duka. Sementara 19 ekor kerbau yang mati disambar petir akan dikubur massal. "Ke-19 ekor kerbau itu akan dikubur massal dengan menggunakan alat berat," jelas Rensa.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca SelengkapnyaSaat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca Selengkapnya5 orang petani dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah pondok.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaJasad Arsyad pertama kali ditemukan dalam kondisi tertelungkup.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung Mattabulu berteduh karena saat itu hujan deras. Di saat bersamaan, pohon besar di dekat pondok tumbang akibat angin kencang.
Baca SelengkapnyaTiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaKobaran api muncul pukul 06:01 WIB setelah terdengar ledakan dari bagian produksi.
Baca Selengkapnya