Penggerebekan 6 terduga teroris di Batam terkait rangkaian teror
Merdeka.com - Penggerebekan enam terduga teroris kelompok Katibah Gigih Rahmat atau Katibah Gonggong Rebus (KGR) di Batam, terkait dengan rangkaian aksi teror yang terjadi sebelumnya.
"Ini bukan karena ada peristiwa terorisme. Namun pengembangan kasus-kasus lain yang terjadi sebelumnya," kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian di Polda Kepri, Batam, Jumat (5/8). Tulis Antara.
Meski demikian, Kapolda tidak bersedia menyebutkan keenam orang yang ditangkap GR (31), selaku pemimpin kelompok, TS (46), ES (35), Tmz (21), HGY (20), MTS (19) berasal dari jaringan kelompok teroris tertentu.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
"Kami belum bisa memberikan keterangan mengenai hal tersebut. Biarkan petugas bekerja. Nanti secara utuh akan dirilis oleh Mabes Polri," kata Sam.
Yang pasti, lanjutnya, penggerebekan dan penggeledahan pada tempat tinggal terduga pelaku teroris tersebut sudah melalui proses dan pengawasan yang panjang.
"Sementara ini kami juga belum bisa memberikan keterangan mengenai apa-apa saja barang bukti yang ditemukan oleh petugas selama penggeledahan," kata dia.
Sejak Jumat sekitar pukul 05.00 WIB, Tim Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan sejumlah rumah di Batam yang diduga menjadi tempat tinggal terduga teroris.
Emam orang terduga teroris berhasil ditangkap, selain itu petugas juga membawa koper diduga berisi berkas-berkas yang berkaitan dengan terorisme.
Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Riau AKBP Hartono mengatakan seluruh terduga teroris yang ditangkap akan dibawa ke Mabes Polri Jakarta.
"Seluruh terduga teroris yang ditangkap tadi akan dibawa ke Jakarta. Proses pemeriksaan akan dilakukan di Mabes Polri," kata dia. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca Selengkapnya