Penggerebekan diskotek MG, narkoba cair dalam kemasan air mineral dijual 400 ribu
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta menggerebek diskotek MG di kawasan Jl Tubagus Angke, Jakarta Barat. Saat penggerebakan dilakukan, petugas menemukan narkoba cair yang disamarkan dengan memasukkan ke dalam kemasan air mineral.
"Ini modus kita dengar sudah lama, tapi kita tangkap hari ini. Bentuknya dia pakai botol air mineral yang dicopot logonya. Harganya Rp 400 ribu, bisa dipakai empat orang," kata Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Johny P Latupeirissa, kepada wartawan, Minggu (17/12).
Dia belum bisa memastikan sejak kapan narkoba jenis ini mulai diedarkan diskotek MG. Pihaknya masih terus menyelidiki sekaligus melakukan pengembangan.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Kapan pabrik narkoba di Malang beroperasi? Fasilitas ilegal ini diduga sudah beroperasi kurang lebih 2 bulan.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi? Saat diringkus, polisi menemukan berbagai macam alat yang digunakan memproduksi ekstasi tersebut dan siap untuk diedarkan. Salah satunya yakni 416 gram serbuk warna biru (Methafetamine)
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
"Dari interogasi kita sementara, para pengguna menikmati ini sekitar dua tahun," jelasnya.
"Orang naik pesawat bawa ini bisa engga kelacak ini di bandara kalau dalam posisi begini. Karena tidak ada baunya," sambungnya.Terkait penggerebakan Minggu malam, ditambahkan Johny, sebanyak 120 orang ditangkap. Dari juga itu, sebanyak 80 orang laki-laki dan sisanya perempuan.
"Positif pengguna 120 orang, kita perkirakan tersangka, pelaku dan turut melakukan. Kalau pengguna kita rehabilitasi," jelasnya.
Informasi lainnya yang dia dapatkan, diskotek itu memang bebas dimasuki siapa saja. Namun jika ingin memesan barang harus hanya berlaku bagi mereka yang memiliki member.
"Yang pesan harus punya member ada card member. Kita dalami, karena mereka juga tidak memberikan member sembarangan. Siapapun yang punya member pasti dikasih barangnya," sambungnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkotika yang juga biasa disebut dengan sebutan magic drugs itu, lanjut Dedi, peredarannya banyak ditemukan di tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaPara tersangka yang terlibat di laboratorium itu diketahui memproduksi sekaligus mengedarkan pil ekstasi dalam kurun enam bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku diketahui menjual hasis dalam bentuk pods system seharga Rp 3,5 juta per gram.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaPolisi juga berhasil meringkus dua orang lain yakni GBH (20) di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Baca SelengkapnyaPara tersangka sebagai peracik mayoritas berusia masih muda. Dalam kegiatan peracikannya, mereka dipandu WN Malaysia lewat video confrence.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaNarkotika jenis tembakau sintetis rencananya akan diedarkan ke wilayah Jakarta, Tangerang Selatan dan sekitarnya
Baca SelengkapnyaBelajar Meracik Narkoba dalam Penjara, Residivis Ini Ditangkap usai Produksi Ekstasi di Apartemen Jakbar
Baca SelengkapnyaAdapun modus operandi pemasarannya menggunakan jaringan hydra Indonesia atau darknet untuk memasarkan produk ganja hidroponik.
Baca Selengkapnyaterdapat barang bukti sabu seberat sekitar 5 kilogram dan 20 ribu butir pil ekstasi
Baca Selengkapnya