Penghitungan suara ricuh, pendukung Munafri-Andi usir Camat Mariso
Merdeka.com - Keributan terjadi saat penghitungan suara tingkat PPK di kantor Camat Mariso, jalan Seroja, Makassar, Minggu (1/7) malam. Camat Mariso, Juliawan diusir oleh massa pendukung paslon Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi atau Appci-Cicu hingga menjauh dari lokasi.
Keributan mulai mereda setelah ditangani aparat kepolisian dari unsur Brimob Polda Sulsel dan Polsek Mariso disusul kedatangan pasukan Brimob lagi kurang lebih 20 orang. Namun baru saja pasukan tambahan tiba di lokasi, keributan kedua terjadi dipicu oleh kedatangan belasan anggota Pemuda Pancasila yang berseragam loreng orange.
Mereka diusir oleh massa pendukung Appi-Cicu. Pasukan Brimob tambahan melerai namun di tengah panasnya situasi, tiba-tiba ada lemparan batu dan melukai kepala Faizal Wahab, kameramen Metro TV yang tengah ambil gambar sehingga harus dilarikan ke RS Bhayangkara.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
Badaruddin Opir (50), saksi paslon Appi-Cicu yang ditemui di lokasi mengatakan, pemicu keributan gara-gara ada dua staf kelurahan masuk ke area penghitungan suara.
"Ada dua staf kelurahan menggunakan pakaian PPS tiba-tiba muncul dalam area penghitungan padahal dia tidak berkepentingan. Itu kami protes hingga akhirnya dua orang itu diamankan polisi. Setelah itu rekan-rekan kami yang lain datang, terjadi cekcok sama pak camat," kata Badaruruddin.
Sementara Kapolsek Mariso, Kompol Ahmad Yulias mengatakan, sebenarnya dua staf itu tidak berada di lokasi penghitungan hanya di luar tapi untuk mengantisipasi keributan lebih jauh, keduanya pun diamankan.
Ketua PPK Mariso, Budiawan mengatakan, kejadian ini penghitungan suara dipending. Selain itu juga karena semua sudah kelelahan.
"Besok dilanjutkan lagi penghitungan, jam 3 siang," ujar Budiawan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi di kantor Camat Rawas Ilir, Rabu (27/11) malam.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaKPU Jateng menyebut insiden di Pekalongan tersebut akan ditindak lanjuti oleh penegak hukum
Baca SelengkapnyaSalah seorang kameraman Tv Bodhiya Virmala menjadi korban penganiayaan oleh masa pendukung SYL.
Baca SelengkapnyaMassa merupakan pendukung salah satu calon anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaSYL digiring keluar ruangan sidang dengan didampingi oleh aparat kepolisian
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaWasit yang memimpin laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang dikeroyok pemain dan penonton di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).
Baca SelengkapnyaSeorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKericuhan mewarnai sejumlah wilayah saat pesta demokrasi perdana digelar serentak tersebut.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaPanah terkena tepat di bagian pipi kanan bawah AKBP Rahman.
Baca Selengkapnya