Penghormatan terakhir bagi pegawai Kemenkeu korban Lion Air jatuh
Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan penghormatan terakhir kepada 21 pegawainya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, kemarin.
Bentuk penghormatan tersebut didedikasikan melalui pemajangan foto berbingkai para korban saat Upacara Hari Oeang ke-72 di Lapangan Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (30/10).
Dalam kesempatan itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan apresiasi kepada para korban, yang harus meregang nyawa saat hendak bertugas kembali ke tempat kerjanya.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
"Terima kasih untuk dedikasi mereka, karena mereka semua dalam rangka bertugas ke tempat kerja mereka. Kita tentu merasa sangat berduka cita, dan akan mengawal terus sampai (seluruh jasad korban) selesai teridentifikasi," ungkap dia.
Adapun pada saat upacara, seluruh pegawai Kementerian Keuangan mengenakan kemeja putih celana bahan hitam serta berbalut pita hitam di lengan kirinya. Selain itu, rangkaian foto korban berbingkai pigura turut dipajang di samping lapangan upacara.
Hingga satu pekan ke depan, Sri Mulyani mengatakan, seluruh pegawai Kementerian Keuangan bakal coba memakai kemeja putih dan celana hitam sebagai tanda berkabung.
"Kita tetap upacara hari ini yang kita ubah jadi baju putih dan (celana hitam) selama seminggu sebagai rasa duka kita terhadap kehilangan dan menunjukkan komitmen kita. Walaupun dalam suasana musibah, kita tetap kerja," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaSebuah kecelakaan maut terjadi sore kemarin di Malaysia ketika jet pribadi jatuh di jalan tol di pinggiran Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaBesaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaBanyak cerita memilukan yang hadir dari para keluarga korban kecelakaan yang menanti kabar tak kunjung terjawab dari para penumpang Jeju Air.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi setiap saat.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaPemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi satu per satu kediaman para perwira TNI AU yang gugur dalam musibah jatuhnya dua pesawat EMB-314 Super Tucano
Baca SelengkapnyaDeretan pesawat tempur TNI AU yang dikerahkan untuk mengawal Jokowi adalah 4 unit F-16 Fighting Falcon, 3 unit T-50i Golden Eagle, dan 1 unit Sukhoi SU-30 MK2.
Baca SelengkapnyaVIDEO Detik-Detik 2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan Lalu Jatuh Saat Latihan, 10 Tentara Tewas
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya