Penghormatan terakhir Een dari Bupati hingga mantan Presiden
Merdeka.com - Ibu guru Een Sukaesih yang lumpuh sejak 27 tahun lalu itu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Jawa Barat.
Dirangkum berbagai sumber. Wanita kelahiran 10 Agustus 1963 ini mengalami kelumpuhannya ketika usianya masih 18 tahun. Selama enam tahun mengalami sakit, Een masih bisa jalan. Namun, sejak 1987, penyakitnya membuatnya lumpuh dan hanya terbaring di tempat tidur.
Sakitnya Een dimulai pada suatu pagi. Tiba-tiba saja Een merasakan lengan kirinya tak bisa diangkat dan tak bisa digerakkan. Sakitnya pun luar biasa seperti ditusuk-tusuk.
-
Kapan Abah Guru Sekumpul meninggal? Abah Guru Sekumpul meninggal dunia pada 10 Agustus 2005. Ia meninggal dalam usia 63 tahun setelah sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.
-
Siapa yang meninggal dunia? Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Artanto, AKBP Muhammad Yoga tutup usia pada Minggu malam pukul 20.00 WIB.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
Guru Een yang pernah menerima penghargaan ini diketahui sudah 32 tahun menderita penyakit Rheumatoid arthritis (RA). Penyakitnya itu yang membuatnya lumpuh selama 27 tahun. Namun, ia masih tetap bersemangat untuk mengajar murid-muridnya di sekolah.
Ibu guru yang dua kali bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengembuskan napas terakhirnya pada hari Jumat (12/12) sore. Berikut penghormatan terakhir untuk Een sang penjuang pendidikan:
SBY turut berbelasungkawa atas meninggalnya guru Een Sukaesih
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Een Sukaesih, seorang guru yang mengalami keterbatasan fisik yang pernah mendapat anugerah Liputan 6 Award dari SCTV. Sebelumnya SBY pernah menjenguk Een di rumahnya di Sumedang, Jawa Barat pada 3 Februari 2014.Pernyataan duka cita tersebut dituliskan SBY di halaman Facebook pribadinya, Jumat (12/12) malam. SBY berdoa semoga amal ibadah wanita lulusan IKIP Bandung tersebut diterima Tuhan."Innalillahi wa inna ilaihi raji'un turut berduka cita atas meninggalnya Ibu Een Sukaesih. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT."SBY juga mengucapkan terima kasih atas jasa Een dalam memajukan pendidikan di Indonesia. "Terima kasih kepada Ibu Een, pelopor Rumah Pintar Al-Barokah yang telah berjasa majukan pendidikan Indonesia."
Aher menyalati jenazah Een Sukaesih
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) melayat Een Sukaesih (51), guru pejuang asal Sumedang yang tutup usia.Aher mengantar jasad Ibu Een menuju ke peristirahatan terakhir. Aher juga ikut menggotong keranda almarhumah menuju Tempat Pemakaman Umum Desa Ciberuem Wetan.Aher pun menyalati jenazah almarhumah di Masjid Jami Al-ikhlas bersama ratusan warga yang memadati Desa Ciberuem Wetan.Ia mengaku, berpulangnya tokoh pendidikan ini membuat masyarakat Jabar kehilangan. Bagi dia, Een adalah sosok inspirator dan teladan bagi siapapun yang peduli dunia pendidikan."Tidak salah bila beliau disebut guru kalbu. Walaupun dalam kondisi terbaring karena sakit menahun, Ibu Guru Een tak kehilangan semangat untuk mengajar anak didiknya," terang Aher, Sabtu (13/12).Menurut Aher, semangat dan kepedulian sang guru pejuang bahkan belum tentu dimiliki pendidik yang sehat sekalipun. Een tidak pernah mempersoalkan keterbatasan fisiknya, namun tetap fokus berupaya mencerdaskan anak didiknya."Karena itu, kita berharap agar Rumah Pintar yang diasuhnya terus dikelola, bahkan harus semakin berkembang," terangnya.
Bupati Sumedang ikut gotong keranda jenazah Een Sukaesih
Bupati Sumedang Ade Irawan melayat Een Sukaesih guru pejuang asal Sumedang yang tutup usia. Een adalah guru yang mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan meski dalam kondisi lumpuh selama 27 tahun.Bupati Sumedang ini ikut menggotong keranda almarhumah menuju Tempat Pemakaman Umum Desa Ciberuem Wetan. Ratusan pelayat lainnya ikut mengantar ke pemakanan. Kedatangan Bupati Ade sekaligus menghormati dedikasi Een di dunia pendidikan.Bupati Ade mengaku kehilangan dengan sosok pejuang pendidikan berusia 51 tahun itu. Ia bahkan berencana membuat museum untuk mengenang jasa dan semangat Een memajukan pendidikan bagi anak-anak.Een Sukaesih mulai mengalami gejala kelumpuhan sejak duduk di kelas 3 Sekolah Pendidikan Guru. Berdasar tes laboratorium pada 5 April 1982, Een divonis menderita Rheumathoid Artitis. Dalam kondisi sakit, Een menyelesaikan pendidikan Program Diploma 3, Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, di IKIP Bandung.Penyakit yang menderanya tidak membuat Ibu Een meninggalkan dunia pendidikan. Ia tetap mentransfer ilmunya kepada anak didiknya, di Rumah Pintar meski dalam kondisi terbaring lemah, hingga akhir hayatnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Edy Rahmayadi menghadiri upacara pemakaman Mantan Gubernur Sumut periode 2006-2008 sebagai inspektur upacara.
Baca SelengkapnyaLukas meninggal saat tengah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto
Baca SelengkapnyaSolihin GP yang karib disapa Mang Ihin itu meninggal saat dalam perawatan di RS Advent, Kota Bandung, pada Selasa dini hari pukul 03.09 WIB.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe meninggal dunia saat menjalani perawatan RSPAD Gatot Subroto.
Baca SelengkapnyaLukas sempat minta berdiri. Saat dibantu kerabatnya untuk berdiri, tak lama kemudian Lukas mengembuskan napas terakhirnya.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal usia saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto
Baca SelengkapnyaPihak keluarga segera membawa mendiang Lukas Enembe ke Jayapura pada Rabu malam untuk dimakamkan
Baca SelengkapnyaSyamsul Arifin meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit Jakarta.
Baca SelengkapnyaEddy sebelumnya terjert kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa Pemkot Batu.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Papua
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat, Nana Nuriana meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Borromeus.
Baca SelengkapnyaSikap Lukas Enembe yang meminta berdiri ingin menunjukkan dirinya kuat serta tidak bersalah.
Baca Selengkapnya