Penghujung tahun 2017, Polda Jatim ungkap judi online omzet Rp 5 M
Merdeka.com - Kasus judi online, dengan omzet sebesar lebih dari Rp 5 miliar, diungkap Ditreskrimsus Polda Jawa Timur. Ada tiga pelaku ditangkap polisi, mereka Lusiana, warga asli Jember, kemudian dua warga Surabaya yakni Agus Twindi dan Ratna Puspita Halim.
Dari penangkapan itu, polisi mengamankan lebih dari 10 buku rekening dengan nama berbeda, delapan handphone, dan kalkulator, dua unit laptop, dua modem, buku catatan untuk rekapan judi online.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadir. Krimsus) Polda Jawa Timur AKBP Arman Asmara Syarifuddin menjelaskan, ketiga tersangka ditangkap, di hari, waktu dan lokasi berbeda. Untuk tersangka Lusiana ditangkap Senin (6/11) di Jember, tempat indekos Jalan Ketanegara, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
-
Kapan tepatnya peristiwa di Surabaya? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Siapa yang ditangkap karena judi sabung ayam? 'Telah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap 66 orang tersangka judi online. Sedangkan untuk judi sabung ayam, kami melakukan penahanan terhadap 20 orang yang berperan sebagai penyelenggara,' ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra saat jumpa pers, Rabu (31/7).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditemuinya di Surabaya? Ketika mengunjungi Surabaya, KD menyempatkan diri untuk bertemu dengan Azriel, yang saat ini sedang menjalani studi S2 di kota tersebut.
Sedangkan tersangka Agus dan Ratna ditangkap akhir bulan November dan awal tanggal Desember 2017 di Surabaya, daerah Dukuh Pakis, Kota Surabaya.
"Ketiga tersangka ditangkap, karena sebagai pengepul judi bola, togel secara online dengan menggunakan handphone dan laptop yang selama ini digunakan untuk melakukan transaksi transfer uang judi," kata AKBP Arman Asmara Syarifuddin
Modus dilakukannya, ketiga tersangka mengumpulkan semua orang yang ingin bermain judi togel maupun bola dari berbagai daerah. Sekali bermain, untuk judi online jenis togel, tersangka Lusiana omzetnya bisa mencapai Rp 35 juta hingga Rp 75 juta. Belum termasuk judi bola, omzetnya bisa mencapai Rp 100 juta untuk sekali buka atau online.
Sedangkan tersangka Agus dan Ratna, tidak jauh berbeda dengan Lusiana. Kedua tersangka itu sekali online judi togel omzetnya sekitar Rp 20 juta hingga Rp 35 juta. Kemudian untuk judi bola ini lebih besar, karena banyak orang yang melakukan pasang taruhan, omzetnya bisa mencapai Rp 100 juta hingga Rp 175 juta.
"Jika judi bola buka setiap hari secara online bisa mencapai sekitar Rp 175 juta, maka omzet sebulan para tersangka ini bisa mencapai sekitar Rp 5 miliar lebih. Itu belum dengan judi online togel," ujar dia.
Menurut perwira akrab dipanggil Arman, para pelaku mengaku baru 6 bulan beraksi. Rata-rata, yang menjadi pelanggan melakukan taruhan judi online, untuk di Jember, banyak dari berbagai daerah. Sedangkan, tersangka yang ditangkap di Surabaya, para pelaku judi online, juga dari berbagai daerah.
"Makanya omzetnya begitu besar. Karena para tersangka itu menjadi pengepul judi daerah berbagai daerah," katanya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima pelaku merupakan admin situs judi online (judol) diamankan jajaran Polres Metro Depok. Kelima pelaku adalah CP (22), TZHN (20), MK (21), R (21) dan HIR
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus dua orang pria masing-masing berinisial MAS (22) laki dan MWF (18) yang berperan mempromosikan website judi online.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan, sejauh ini admin mendapatkan nomor secara random.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini bermula dari patroli siber yang mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan di situs tersebut sejak 14 November 2024.
Baca SelengkapnyaDari lokasi tersebut polisi menangkap tujuh pelaku yang memiliki peran dan tugas berbeda dalam bisnis ilegal tersebut.
Baca Selengkapnya734 orang tersangka ini memiliki peran yang berbeda-beda di kasus judi online.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 23 tersangka ditangkap kepolisian, 10 di antaranya adalah pegawai Komdigi.
Baca SelengkapnyaPada website itu tersedia sejumlah permainan. Mulai dari slot, live casino, ikan lottery togel, e-games, dan sabung ayam online
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka baru inisial AA yang berperan melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Baca SelengkapnyaHanya sebagian inisial tersangka yang baru disebutkan polisi.
Baca SelengkapnyaTersangka FA (23) tidak bekerja sendiri dan dibantu seorang yang berprofesi sebagai "programmer website"
Baca SelengkapnyaKaryoto menjelaskan dari temuan tersebut kemudian timnya berhasil menangkap pemilik website judi online tersebut atas nama inisial A, B dan DPO J
Baca Selengkapnya