Penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Masih Tolak Kedatangan Tamu
Merdeka.com - Sejak dilanda insiden Agustus lalu, suasana asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan no 10 Surabaya, terlihat tidak berbeda dari sebelum-sebelumnya. Asrama tersebut masih tertutup dan menolak kehadiran setiap orang di luar penghuni asrama.
Bahkan tulisan penolakan terhadap siapa pun yang datang, tetap terpampang di pintu masuk pagar asrama, sama seperti sejak awal. Di sepanjang pagar asrama, juga terlihat ditutupi bekas spanduk atau backdrop putih.
Bahkan, tulisan referendum is solution, dan lepas garuda, masih menghiasi pagar asrama tersebut.
-
Bagaimana kondisi Asrama AFI sekarang? Meskipun terlihat sepi, namun tetap terjaga dengan baik.
-
Bagaimana suasana di kampus? Suasana kampus jadi ramai dengan mahasiswa yang ingin foto bareng Arhan dan istrinya.
-
Dimana Asrama Inggrisan di Banyuwangi berada? Asrama Inggrisan awalnya dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776. Pada perkembangannya, gedung itu kemudian diambil alih oleh British East India Company (BEIC)/Kantor Dagang Inggris pada abad ke-18. Tempat ini lantas dijadikan tempat kabel jaringan telegram bawah laut yang menghubungkan Eropa hingga Australia.
-
Dimana Asrama Inggrisan di Banyuwangi? Asrama Inggrisan adalah situs cagar budaya yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 2021. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi kompleks tentara yang dikenal dengan Asrama Inggrisan di bilangan Jalan Diponegoro, Banyuwangi, Kamis (24/8/2023).
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Mengapa Asrama Inggrisan di Banyuwangi penting untuk direvitalisasi? Menurut Ipuk, dengan merevitalisasi Asrama Inggrisan, sejarah yang tersimpan tidak berhenti pada cerita, tapi juga bisa dipelajari oleh anak muda di Banyuwangi. Arsitektur untuk revitalisasi ini telah mendapat dukungan dari arsitek terkenal Yori Antar.
Sehingga setiap orang yang lalu lalang di Jalan Kalasan, tidak akan bisa melihat aktivitas yang ada di dalam balik pagar asrama.
Merdeka.com pun mencoba mendekati asrama tersebut. Namun seperti sebelum-sebelumnya, kehadiran ini tidak dikehendaki oleh penghuni asrama. "Maaf kami tidak menerima tamu," ujar salah satu penghuni asrama dari balik pagar.
Meski demikian, di balik pagar tepatnya di halaman asrama, tampak beberapa penghuni yang terlihat tengah bersantai. Mereka hanya terlihat bercengkrama santai antara satu dengan lainnya. Tidak terlihat aktivitas yang berarti.
Namun tatapan tajam masih terlihat saat ada orang yang dianggap mencurigakan. Mereka terlihat bisa mengintip dari balik pagar yang tertutup spanduk putih.
Koordinator Badan Pekerja Kontras Surabaya, Fatkhul Khoir, yang biasa mendampingi para penghuni asrama tersebut pun mengakui, hingga kini pihaknya juga masih kesulitan untuk berkomunikasi dengan mereka.
Sejak insiden pada Agustus lalu, para penghuni asrama terkesan menutup diri dari pihak mana pun, termasuk darinya. Hingga kini, ia mengaku masih berupaya untuk menjalin komunikasi dengan para penghuni asrama tersebut.
"Sampai hari ini saya masih coba komunikasi. Mereka belum mau kasih statemen apapun," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/9).
Disinggung soal hasil penyidikan polisi yang telah melakukan penahanan terhadap dua tersangka kasus insiden asrama mahasiswa Papua, ia menyatakan akan mengkomunikasikannya ke penghuni asrama Papua.
Ia pun menjanjikan, jika nantinya sudah dapat berkomunikasi akan berupaya menyambungkannya dengan merdeka.com. "Coba nanti saya komunikasikan," tegasnya.
Penolakan para penghuni Asrama Mahasiswa Papua ini juga pernah dirasakan oleh beberapa pejabat negara. Diantaranya, rombongan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Gubernur Papua Lukas Enembe yang saat itu didampingi oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, serta Pangdam V Brawijaya.
Mereka semua tidak dapat memasuki asrama, meski berstatus sebagai pejabat. Para penghuni asrama bersikukuh tak mau membukakan pintu pagar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para guru, siswa, hingga wali murid tak kuasa menahan haru bahagia saat SMK Prapanca 2 Surabaya kembali dibuka.
Baca SelengkapnyaUkuran panjang ular-ular tersebut pun bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 4 meter dengan berat mencapai sekitar 20 kg.
Baca SelengkapnyaKarena sudah lama tak terurus, kampus tersebut jadi terkesan seram.
Baca SelengkapnyaSejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut menjadi sasaran penjarahan.
Baca SelengkapnyaSuasanya bikin merinding dan terkesan angker, ini penampakan rumah masa kecil Ridho Rhoma
Baca SelengkapnyaSebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaJakarta International Stadium (JIS) akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaMahasiswi KKN dikabarkan diusir warga dari lokasi KKN, lantaran menyebut gadis desa tak ada yang cantik di akun Instagram pribadi.
Baca Selengkapnya