Penghuni kontrakan kabur, warga curiga sebagai pembunuh bocah di Karawang
Merdeka.com - Rumah kontrakan milik Suhardi di Dusun Rawasari RT 01/03 Desa Jomin Barat, Kotabaru, Karawang, yang menjadi tempat jasad gadis cilik Rr ditemukan masih digaris polisi. Tidak ada aktivitas di rumah petak itu.
Pria yang menyewa kontrakan berinisial A, diduga sebagai pembunuh Rr dan mendadak menghilang. Hilangnya A juga semakin mengerucutkan praduga keluarga serta warga, jika pria itulah yang telah tega menghabisi gadis tak berdosa tersebut. Diduga Rr, lebih dalu disekap di rumah kontrakan yang di tempatinya hingga ditemukan sudah dalam kondisi membusuk terbungkus dalam karpet.
Penjaga kontrakan, Sukirno, menjelaskan kaburnya Anton juga menyisakan cerita di balik kasus pembunuhan. Karena pria asal Sumatera itu juga belum membayar biaya sewa kontrakan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Penghuni kontrakan TKP pembunuhan bocah belum bayar biaya kontrakan satu bulan sebesar Rp 350 ribu," kata Sukirno, Jum'at (21/9).
Dikatakan Sukirno, ia mengurus kontrakan milik Suhardi, warga Jawa Tengah sebanyak 11 pintu, setiap warga yang datang untuk mengontrak baik perorangan maupun pasangan suami istri selalu menanyakan identitas yang akan mengisi kontrakan.
Namun atas nama Anton tidak diminta identitas karena percaya datang bersama temannya bernama Ade warga sekitar kontrakan .
"Setiap warga yang akan mengontrak selalu ditanya identitas, namun penghuni kontrakan no.37 lengah tidak ditanya identitas," jelasnya.
Dia juga menceritakan, sudah dimintai keterangan oleh pihak penyidik bersama lima orang saksi lainnya. Dia dicecar terkait keberadaan terduga pelaku yang hilang usai korban ditemukan meninggal dunia di kamar mandi yang dihuni terduga Anton selama 6 jam .
"Saya diperiksa penyidik selama 6 jam , dimintai keterangan terkait terduga pelaku yang menghuni salah satu kontrakan yang menjadi TKP penemuan jasad bocah korban pembunuhan," paparnya.
Selama menghuni kontrakan selama dua bulan, Sukirno mengaku tidak pernah berinteraksi dengan penghuni kontrakan tersebut, jadi tidak tahu persis kepribadian terduga pelaku pembunuhan tersebut.
"Saya sempat menanyakan pembayaran kontrakan, namun ia selalu mengulur waktu," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Baca SelengkapnyaKronologi Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Dibunuh Lalu Dibuang ke Lubang 2,5 Meter
Baca SelengkapnyaBocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Ditemukan dalam Lubang 2,5 Meter
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaWanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, sesosok jasad perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaKronologi Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Bermula dari Pelaku Ingin Rampas Harta Korban
Baca SelengkapnyaKorban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pengecekan TKP yang ke 5.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPelaku menyangkal benda-benda klenik tersebut miliknya
Baca Selengkapnya