Penghuni Panti Tunas Bangsa Pekanbaru makan kecoak & sisaan tikus
Merdeka.com - Dinas Sosial Propinsi Riau menemukan fakta baru di Panti Asuhan Yayasan Tunas Bangsa. Sejumlah orang tua lanjut usia, orang abnormal dan anak-anak diperlakukan tidak manusiawi. Ada 3 panti di bawah naungan Yayasan Tunas Bangsa tersebut, panti asuhan anak, panti jompo atau lansia dan panti psikotik atau orang gila.
Bahkan, beberapa penghuni terkena penyakit lantaran makan tidak teratur dan makanan yang tidak steril. Ini terungkap dari kematian salah satu penghuni panti asuhan itu bernama M Zikli balita 18 bulan pada 15 Januari 2017 lalu yang diduga dianiaya sebelum tewas.
"Iya ada keterangan dari salah satu penghuni Panti Asuhan Tunas Bangsa di jalan Singgalang itu, mereka makan itu (kecoak). Selain itu, makanan mereka tidak steril, bekas dimakan tikus pun dimakan lagi," ujar Kepala Dinas Sosial, Syarifuddin saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (30/1).
-
Di mana tikus ditemukan? Penemuan mencengangkan telah ditemukan di Puna de Atacama, sebuah wilayah tandus yang melintang di antara Chili dan Argentina.
-
Kenapa makan tikus di Manado? Tapi tikus yang dikonsumsi masyarakat Manado bukan lah tikus sembarangan.
-
Dimana keluarga ini meletakkan kecoak? Sebuah keluarga di Meksiko telah diidentifikasi sebagai penipu setelah mereka terekam dalam video meletakkan kecoak di piring mereka saat berada di sebuah restoran.
-
Kecoak apa yang ditemukan di usus pasien? Seorang dokter di rumah sakit Fortis merasa terkejut setelah menemukan seekor kecoak hidup sepanjang 3 cm di usus halus seorang pasien yang mengeluhkan sakit perut dan mengalami masalah pencernaan.
-
Dimana kecoak itu ditemukan? 'Dalam dua hingga tiga hari terakhir, pasien mengalami masalah pencernaan dan kembung setelah makan. Saat melakukan pemeriksaan rutin, kami secara tidak sengaja menemukan kecoak itu,' ungkap dokter Shubham Vatsya kepada surat kabar Indian Express.
-
Dimana kotoran kutu busuk ditemukan? Bintik-bintik gelap berwarna berkarat di kasur. Jika Anda menemukan bintik hitam di kasur atau sprei, bisa jadi itu tanda adanya kutu busuk. Bintik-bintik ini adalah kotoran kutu busuk, yang berwarna gelap karena mengandung darah yang telah dicerna.
Syarifudin juga menyayangkan penghuni panti tersebut yang pada awalnya normal menjadi gila lantaran kondisi tempat yang tidak manusiawi. Bahkan, panti asuhan itu tidak memiliki izin sejak tahun 2015.
"Ada penghuni yang menjadi gangguan jiwa karena kondisi panti yang centang prenang (tidak beres) dan berantakan. Di situ tempat makan, buang kotoran dan tempat tidur," kata Syarifudin.
Syarifudin meminta kepolisian untuk terus mengusut kasus kematian Zikli dan dugaan adanya eksploitasi anak dan orang dewasa. Sebab, ada informasi mereka dijual dan diperlakukan tidak manusiawi oleh pengelola panti.
"Kita minta kepada polisi untuk mengusut kasus pidana yang terjadi di panti itu serta eksploitasi. Kan ada undang-undang perlindungan anak, itu yang harus diusut sampai tuntas," pungkas Syarifudin.
Kini, penghuni Panti Asuhan lainnya tersebut sudah dievakusi oleh Unit PPA Polresta Pekanbaru bersama Dinas Sosial Riau dan Lembaga Perlindungan Anak Riau dari tempat tersebut ke Rumah Aman untuk anak-anak dan ke Rumah Sakit Jiwa bagi yang mengalami gangguan jiwa.
Selain itu, Tim juga menyisir panti lanjut usia cabang dari Panti Asuhan Tunas Bangsa itu di jalan Cendrawasih gang Nuri kota Pekanbaru. Hasilnya, 13 Lansia ditemukan dengan kondisi memprihatinkan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan ini sejenis ulat kayu yang berasal dari Kayu Tumung, Kayu Bak-Bak, dan Kayu Etet.
Baca SelengkapnyaDi sini tidak banyak pilihan untuk dimakan selain daun-daunan dan kacang-kacangan dari hutan.
Baca SelengkapnyaSelain identik dengan kuliner Gayamnya, ternyata Gegesik juga dikenal sebagai pelestari budaya lokal, salah satunya berburu tikus.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaPria itu mengungkapkan keluhan tentang sakit perut dan perasaan kembung yang dialaminya.
Baca SelengkapnyaKarena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.
Baca Selengkapnya