Pengibaran bendera Negara Federal Papua Barat di Sentani digagalkan
Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura, Papua menggagalkan indikasi rencana pengibaran bendera 'Ye O Doan' Negara Federal Papua Barat. Polisi juga mengamankan tujuh orang di Kampung Sereh, Sentani, Kabupaten Jayapura pada Jumat pukul 12.15 WIT.
Kabid Hubungan Masyarakat (Humas) Kombes Pol Patrige, Jumat sore, di Kota Jayapura, mengatakan penggagalan indikasi rencana pengibaran bendera itu di pimpin oleh Kasat Intelkam Polres Jayapura AKP Saki'in dan enam orang anggotanya.
"Tempat kejadian perkara (TKP) itu di halaman rumah Darius Kogoya, Kampung Sereh, Sentani, Kabupaten Jayapura," kata Kombes Pol Patrige seperti dikutip dari Antara, Jumat (29/5).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kronologis penggagalan itu, jelas Patrihe bermula pada pukul 11.30 WIT, anggota Intelkam Polres Jayapura mendapat informasi adanya rencana pengibaran bendera 'Ye O Doan' di Kampung Sereh, rumahnya saudara Darius Kogoya. Pada pukul 11.40 WIT, anggota Intelkam bersama Unit Opsnal Reskrim Polres Jayapura yang di pimpin oleh Kasat Intelkam Polres Jayapura AKP Sai'in menuju Kampung Sereh guna monitoring terkait informasi yang didapatnya.
Lalu, pada pukul 12.15 WIT, Darius Kogoya bersama enam rekannya terlihat menuju tiang bendera yang terletak di halaman rumahnya, lalu membuka bendera 'Ye O Doan', seketika itu juga anggota Intelkam bersama Unit Opsnal Reskrim Polres Jayapura langsung masuk ke dalam halaman rumah kemudian merampas bendera 'Ye O Doan.
"Sekaligus mengamankan Darius Kogoya bersama enam orang rekannya. Saat itu situasi aman dan terkendali," katanya.
Kemudian pada pukul 12.20 WIT Kapolres Jayapura AKBP Sondang R Siagian bersama puluhan anggota Dalmas di dampingi Kabag Ops AKP Sujono tiba di Kampung Sereh dan langsung melakukan penyisiran di sekitar TKP.
"Pukul 12.25 WIT, Darius Kogoya bersama tujuh orang rekannya di bawa ke Polres Jayapura dengan menggunakan truk Dalmas," katanya.
Lebih lanjut, mantan Kapolres Merauke itu mengemukakan selain Darius Kogoya (36) sebagai pimpinan Yeo Doang, yang diamankan dan digelandang ke Mapolres Jayapura, ada juga enam rekan lainnya, yaitu Timas Kogoya (53), Maju Wenda (60), Jhon Kogoya (46), Ulu Kogoya alias Undi (46), dan Ombed Wenda (26), Salah Kogoya (26).
"Sementara sejumlah barang bukti yang ikut diamankan yakni satu buah Bendera Yeon Doa ukuran 2,56 cm x 1 meter, satu buah tiang bendera, satu unit CPU Komputer, buku memorian passionis di Papua 2012 sebanyak sembilan buah dan satu unit laptop," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan WNA yang membawa ganja ini berawal dari laporan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBendera merah putih sepanjang 2.023 meter dan 100 meter dibentangkan di Papua. Kegiatan itu digelar untuk memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaKontak tembak TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi di pos tower Tigamajigi, Sugapa, Intan Jaya
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaVideo sejumlah pria mendatangi Mapolsek Samalanga, Kabupaten Bireuen, dan mengibarkan bendera bulan bintang di pagar kantor polisi itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok anggota TNI pemberani yang sukses membuat kagum Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaOPM Tembaki Prajurit TNI saat Patroli di Bibida Papua
Baca SelengkapnyaBertugas sebagai cadangan pembawa baki adalah Kirana Asha widya Baskara, perwakilan Provinsi Banten.
Baca Selengkapnya