Pengiriman tulang beruang madu dari Balikpapan ke Vietnam digagalkan
Merdeka.com - Aparat gabungan BKSDA Kalimantan Timur, Balai Gakkum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Bea Cukai Balikpapan, menggagalkan penyelundupan tulang belulang satwa beruang madu tujuan Vietnam, melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Dua warga, kini meringkuk di sel penjara.
Pengungkapan kasus itu, cukup menyita waktu. Berawal dari diamankannya 1 kardus berisi bagian satwa langka yang sudah mati, oleh petugas Bea Cukai bandara, 14 Juli 2017 lalu.
"Waktu dicek awal, kardus itu, dikirim dari kantor Pos di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Pengirimnya, atas nama Hadi," kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur Sunandar Trigunajasa, kepada merdeka.com, Rabu (1/11) sore.
-
Siapa yang mengamankan biawak tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Bagaimana prajurit TNI menangkap biawak tersebut? Saat berada digenggaman tangan sang prajurit, biawak itu nampak brutal dan mencoba untuk melarikan diri.
-
Kapan warga Gunungkidul menangkap belalang kayu? Saat musim kemarau, banyak warga Gunungkidul yang berprofesi sebagai petani beraktivitas menangkap belalang karena mereka tidak disibukkan dengan aktivitas pertanian.
-
Dari mana ular diselundupkan? Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Dimana Heru Gundul mengevakuasi buaya? Dalam video yang diunggah pada Rabu (21/4), pencinta satwa Heru Gundul sedang mengunjungi rumah salah seorang warga. Di belakang rumah itu, ada sebuah kolam tempat untuk menyimpan seekor buaya muara. Diketahui, rumah itu milik salah seorang tokoh pencinta satwa liar yang meninggal dunia setahun lalu bernama Aji Rachmat, mantan ketua Sioux Ular Indonesia.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
"Kardus itu, kemudian dikembalikan ke kantor Pos Tenggarong. Ada seseorang warga, namanya Samsudin Abdul Rauf alias Arif datang mengambil kembali paket itu, atas suruhan pemilik paket, Sabri," ujar Sunandar.
Organ tubuh beruang madu ©HO/Balai Gakkum LHK Kaltim
Hampir 3 bulan, petugas gabungan BKSDA dan Balai Gakkum LHK Kalimantan Timur, menyelidiki asal muasal paket kardus itu. Hingga akhirnya, 25 Oktober 2017 lalu sekira pukul 17.05 Wita, tim gabungan menangkap Arif.
"Saat ditangkap, Arif yang ternyata kurir ini sedang mengantar paket bagian-bagian satwa langka yang diketahui beruang madu, ke daerah Palaran di Samarinda. Sekira 1 jam kemudian, Sabri juga kita amankan," ungkap Sunandar.
"Kita interogasi keduanya. Paket kardus yang diamankan di bandara itu, rencananya akan dikirimkan ke pembeli, yang tinggal di Vietnam," tambah Sunandar.
"Semua barang bukti, dibaaa ke kantor Balai Gakkum di Samarinda. Sabri, jadi tersangka, dan sekarang ditahan di Polresta Samarinda," terang Sunandar.
Sementara, barang bukti yang diamankan, adalah bagian dari satwa beruang madu yang sudah mati seperti 2 tulang tengkorak, 2 tulang lebar, 17 tulang lengan dan paha, 41 tulang paha kecil, 148 tulang kecil, 60 ruas tulang punggung, 184 kuku beruang madu besar, 808 kuku beruang madu kecil.
Selain itu juga, 95 kuku beruang berbulu, 67 gigi taring beruang, 24 empedu, 1 kardus lapis aluminium foil.
"Pelaku dijerat Undang-undang Nomor 05 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Ancamannya penjara 5 tahun, dan denda Rp100 juta," demikian Sunandar. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaKantor Pelayanan Utama Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menggagalkan upaya penyelundupan 53 kilogram sisik tenggiling ke Hong Kong dan Denmark.
Baca SelengkapnyaPetugas juga menangkp seorang pria berinisial EB (61) asal Jawa Tengah dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca SelengkapnyaKKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL
Baca Selengkapnya174 Ribu benih lobster nyaris diekspor secara ilegal ke Singapura. Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, sejumlah tempat yang menjadi pintu pelaku penyelundupan satwa harus dijaga oleh anjing pelacak sebagai upaya antisipasi.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan 99.250 benih lobster ke Vietnam, digagalkan petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Dua kurir, S (35) dan M (42), pun turut ditangkap.
Baca Selengkapnya