Pengobatan alternatif berkedok agama marak, dukun mengaku ustaz
Merdeka.com - Kasus perdukunan yang mengatasnamakan pengobatan alternatif agama kian marak. Para ustaz yang mengaku bisa mengobati berbagai penyakit itu sebenarnya hanya dukun yang mengenakan pakaian ala pemuka agama.
"Meski dengan dalih sebagai pengobatan alternatif, praktiknya ternyata hanya kedok untuk mengeruk keuntungan. Ironisnya dukun itu disinyalir justru punya pemahaman beragama yang dangkal, kata Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Abdul Djalil Fattah di Samarinda, Selasa (23/4). Demikian dikutip antara.
Dia mengatakan, banyaknya praktik perdukunan dan aliran sesat saat ini tidak sesuai dengan aturan hukum dan syariat agama, terutama Islam.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Mengapa orang mudah tertipu? Penipuan tidak hanya bergantung pada kecerdasan, melainkan juga pada kelemahan psikologis yang sering kali dimiliki oleh setiap individu. 'Penipu sering kali menyamar sebagai otoritas atau entitas yang bisa dipercaya untuk membangun kredibilitas. Mereka mungkin meniru gaya bahasa dan komunikasi, atau bahkan menyamar sebagai teman dan keluarga untuk menumbuhkan rasa keakraban dan kepercayaan,' jelas Dr. Robert Cuyler, PhD.
-
Kenapa kita harus hati-hati dengan penipuan? Jadi intinya, kita harus hati-hati sama yang namanya penipuan. Kalau ada yang nawarin sesuatu yang terlalu bagus buat jadi kenyataan, ya kemungkinan besar itu memang nggak nyata.
-
Apa saja jenis penipuan yang dilakukan? Dalam makalah penelitian ini, peneliti mengkaji berbagai jenis penipuan, termasuk transfer bank, pencurian kartu hadiah, transfer kripto, serta pencurian kredensial akun media sosial atau Gmail.
-
Kenapa penipuan terjadi? 'Kelalaian adalah pemilik data Ataupun korban biasanya itu lengah dengan hal seperti ini. Contohnya seperti ini, maka kelalaian itu juga menyebabkan terjadinya suatu kejahatan cyber karena kelalaian kita sendiri kita tidak wearnes,' ujarnya.
-
Siapa yang mengimbau untuk waspada terhadap penipuan? PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengimbau para nasabah untuk berhati-hati terhadap penipuan dan kejahatan online memasuki Juni 2024 menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
"Karena itu saya mengimbau setiap kepala rumah tangga khususnya yang muslim agar membimbing anak-anak dan keluarganya dan terus mengikuti ajaran yang benar dan tidak terpengaruh ajaran sesat. Salah satunya dengan mengikuti pengajian-pengajian resmi dan ceramah-ceramah yang disiarkan stasiun televisi secara rutin," ujarnya.
Menurut Jalil, apabila ingin berobat alternatif, masih banyak cara-cara yang tidak menyimpang dari ajaran agama. Sebaiknya selidiki dulu tempatnya, usahakan di tempat yang terbuka, tidak dengan kamar tertutup.
"Dikhawatirkan oknum-oknum perdukunan memanfaatkan hal ini hanya untuk kepentingan komersil. Ingat jangan mudah terpengaruh oleh kabar yang disebarkan oleh orang," katanya.
Dia berharap Kementerian Agama dapat meminimalkan kekhawatiran masyarakat terhadap isu-isu tersebut. Institusi ini harusnya mengawal jika ada praktik perdukunan seperti itu, jika menyangkut agama harus mendapat pengawasan, karena hal tersebut bersinggungan langsung dengan wilayah komersialitas.
Bila tidak diredam, kata dia, dikhawatirkan kondisi itu semakin mempengaruhi pola berpikir masyarakat terutama generasi muda.
"Harus ada usulan dari Kementerian Agama agar di setiap provinsi seluruh Indonesia para petinggi agama seperti ulama dan para mubalig dari berbagai organisasi kemasyarakatan mengadakan pertemuan rutin, minimal seminggu sekali," katanya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaAN, dukun pengobatan alternatif sudah ditangkap dan dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaBahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.
Baca SelengkapnyaPencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPara ahli pengobatan tradisional atau dukun di Desa Giri Jaya Sukabumi memiliki spesifikasi dan keahliannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral memperlihatkan seorang wanita menjadi imam salat di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaAksi dokter gadungan bernama Susanto ini diketahui telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca Selengkapnya