Pengungsi Akibat Gempa Tojo Una-Una Sudah Pulang ke Rumah
Merdeka.com - Warga yang mengungsi untuk menghindari dampak gempa yang terjadi pada Senin malam (26/7) di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, sebagian besar sudah pulang ke rumah masing-masing.
"Tadi pagi warga berangsur-angsur kembali ke rumah. Sebagian besar sudah kembali ke rumahnya," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Tojo Una-Una, Pian Matajeng saat dihubungi melalui telepon dari Kota Palu, Selasa (27/6).
Ia menuturkan bahwa saat gempa terjadi warga berhamburan keluar rumah dan bergerak menuju ke daerah pegunungan karena khawatir terjadi gempa susulan dengan magnitudo dan dampak yang lebih besar.
-
Siapa yang pulang kampung? Yasmine pulang ke Malaysia itu persetujuan kami berdua.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Siapa yang terdampak broken home? Dan dampaknya? Lebih kepada anak-anak.
-
Mengapa Anik kembali ke kampung halamannya? Akhirnya Anik mengambil keputusan untuk pulang ke kampung halamannya demi mengurus pendidikan dan lebih dekat dengan anak-anaknya, serta membangun usaha kecil untuk menambah pendapatan keluarga.
-
Siapa yang terdampak dari broken home? Dampak dari broken home dapat terasa pada anggota keluarga, terutama anak-anak.
-
Siapa yang membangun kembali kehidupan setelah bencana? Kisah letusan Gunung Vesuvius tidak lagi hanya tentang pemusnahan, namun juga mencakup kisah mereka yang selamat dari letusan dan kemudian membangun kembali kehidupan mereka.
"Kami saat ini turun ke semua wilayah untuk memberitahukan kepada warga agar tetap tenang, tidak panik, namun tetap waspada dan segera menyelamatkan diri jika terjadi gempa susulan dengan magnitudo yang lebih besar yang berpotensi menyebabkan bencana tsunami," jelasnya.
Pian juga mengatakan bahwa aktivitas warga Tojo Una-Una sudah berangsur normal, namun jalanan dan perkantoran masih sepi.
Husnul, warga Kecamatan Ampana Kota, ibu kota Kabupaten Tojo Una-Una, sudah kembali ke rumah bersama anggota keluarganya.
"Cuma saya dan keluarga di sini tetap bersiap-siap jika terjadi gempa susulan," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Menurutnya, sampai saat ini masih banyak toko, warung, dan tempat penjualan yang ditutup.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) semula menyatakan bahwa gempa yang pusatnya berada sekira 59 kilometer timur laut Tojo Una-Una pada kedalaman 10 kilometer magnitudonya 6,5 namun kemudian memperbaruinya menjadi 6,3. Menurut BMKG, gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaUsai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.
Baca SelengkapnyaMapolsek Sulamu di Kabupaten Kupang juga rusak parah.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaWarga dua desa di kaki Gunung Ruang dievakuasi daratan Tagulandang.
Baca SelengkapnyaMomen pria bagikan kenangan potret rumah di Google Maps sebelum peristiwa tsunami di Palu. Potretnya bikin pilu.
Baca SelengkapnyaMantan Panglima TNI bertemu dengan pasangan lansia korban tsunami selat Sunda yang baru saja menikah dua hari sebelum bencana tsunami.
Baca Selengkapnya248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaBupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca Selengkapnya