Pengungsi asal Sulteng yang berobat di RSUD AW Syachranie Samarinda gratis
Merdeka.com - Pengungsi asal Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, terus berdatangan ke Samarinda, Kalimantan Timur. Sementara, ada 292 pengungsi, menginap di rumah keluarga mereka. Termasuk, rumah salah satu wartawan.
Penelusuran merdeka.com di lapangan, ada 13 orang yang mengungsi dan tiba di Samarinda, sejak Rabu (3/10) lalu, dan baru diketahui keberadaannya sepekan kemudian. Itu artinya, mereka sudah sepekan di Samarinda.
Pemkot sedikit kesulitan mendata keberadaan para pengungsi, yang tersebar merata di kecamatan. Relawan pun turun tangan mendata. Meski akhirnya, data dan informasi itu, juga disinkronkan dengan pendataan pihak kelurahan, yang turun kemudian hari.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
"Sampai dengan sekarang ini, ada 292 pengungsi. Termasuk, 10 orang pengungsi, yang sementara ditampung di rumah salah satu wartawan," kata salah satu koordinator relawan, Joko Iswanto, kepada merdeka.com, Kamis (11/10) malam.
Usia para pengungsi beragam. Mulai dari bayi, hingga lansia usia 77 tahun. Mereka ada di kecamatan Palaran, hingga ke kawasan Samarinda Utara.
"Kita turun untuk membantu saudara kita, para pengungsi. Sejauh ini, untuk distribusi logistik dari pemerintah, belum maksimal. Banyak warga, dibantu diarahkan relawan, langsung distribusi logistik sendiri, tepat sasaran," ujar Joko.
"Pagi tadi, juga relawan medis dari rumah sakit Dirgahayu, ikut membantu, memeriksa kesehatan pengungsi," tambahnya.
Sampai dengan Rabu (10/10) kemarin, ada 7 pasien yang dirawat di RSUD AW Syachranie Samarinda, rumah sakit milik Pemprov Kalimantan Timur. Tiga di antaranya rawat inap.
"Beberapa di antaranya, memang punya BPJS kesehatan. Bagi yang tidak punya, bagi saudara kita pengungsi asal Palu, Donggala, dan daerah lain di Sulawesi Tengah, setelah diverifikasi, pengobatan itu gratis. Sudah jadi instruksi saya," kata Direktur RSUD AW Syachranie, dr Rachim Dinata, dikonfirmasi merdeka.com malam ini.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan
Baca SelengkapnyaSedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya kembali tiba di Aceh. Hingga Minggu pagi, para pengungsi ini masih berkumpul di pinggir pantai, setelah turun dari sebuah kapal kayu.
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya terdiri dari 15 anak laki-laki, 20 anak perempuan, 35 laki-laki dewasa, dan 65 perempuan dewasa
Baca SelengkapnyaSebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaRelokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.
Baca SelengkapnyaPihaknya juga telah mendistribusikan bantuan makanan bagi para korban untuk siang dan malam masing-masing 3.500 orang
Baca Selengkapnya