Pengungsi banjir di Kebon Pala mulai gatal, flu dan hipotermia
Merdeka.com - Pemukiman Warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, dilanda banjir kiriman. Dokter Puskesmas Kebon Pala, Novita Eka, mengungkap sebagian besar para pengungsi mengalami penyakit flu dan gatal.
"Untuk selama ini kebanyakan masih batuk pilek dan gatal-gatal kalau yang batuk pilek sama anak-anak, yang gatal-gatal anak dan dewasa juga," kata Novita, Selasa (6/2).
Paling parah, ada satu orang yang mengalami hipotermia. Pasien itu, kata Novita, telah dirujuk ke rumah sakit.
-
Bagaimana kehujanan di jalan membuat orang sakit? Paparan air hujan yang dingin dapat menyebabkan tubuh kehilangan panas dengan cepat, yang sering kali memicu gejala masuk angin atau pilek, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, dan sakit kepala.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Kenapa banjir menyebabkan krisis kesehatan? Setelah banjir, air yang tergenang dapat menjadi sarang bagi berbagai penyakit menular seperti diare, leptospirosis, dan malaria.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
"Baru dirujuk satu pasien karena hipotermia dia kedinginan, menggigil suhunya juga turun jadi dirujuk," kata dia.
Selain itu, banyak pula warga yang mengalami tertusuk benda tajam. Kebanyakan dialami oleh anak-anak. Namun, tidak ada yang mengalami tetanus dan bisa ditangani.
"Tidak sampai tetanus sih tetapi ketusuk saja. Ada anak-anak, sama biasanya dewasa laki-laki yang biasa ngangkat-ngangkat barang. Kalau perlu dijahit ya dijahit kalau enggak ya cuma perawatan luka saja," kata Novita.
Saat ini Puskesmas tersebut digunakan sebagai posko pengungsian. Novita mengatakan pihaknya siaga selama 24 jam.
"Kita ada poskonya juga kita stand by 24 jam," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaKurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri
Baca SelengkapnyaHipotermia merupakan kondisi ketika tubuh lebih cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang dihasilkan.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSeorang pendaki mengalami hipotermia saat menuruni puncak Gunung Bawakaraeng.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang mengalami hipotermia dan ditolong oleh pendaki lain.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaCuaca panas dan terik yang muncul beberapa waktu belakangan bisa menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaPilot yang juga youtuber. Vincent Raditya terinfeksi Flu Singapura. Badannya terasa sakit dan sempat alami demam tinggi.
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca Selengkapnya