Pengungsi di Palu sempat dimintai KTP buat dapat logistik
Merdeka.com - Ribuan orang mengungsi usai gempa 7,4 SR disusul tsunami menyapu Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Hanya baju yang melekat bisa dibawa karena bencana terjadi begitu mendadak dan cepat, Jumat (28/10) lalu.
Harta benda hasil jerih payah selama ini tertimbun bangunan yang roboh. Pun kartu identitas masing-masing.
Di awal usai bencana menyapu Palu, warga yang mengungsi ke Lapangan Watulemo, depan Kantor Wali Kota Palu sempat dimintai identitas diri berupa KTP atau KK agar bisa mendapatkan bantuan logistik.
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Bagaimana bantuan Kementan disalurkan? Menurut Martina, semua bantuan akan segera dikirim menuju titik lokasi terdampak, yaitu Distrik Agandugume di Puncak Papua.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Kapan Bulog mulai menambah penerima bantuan? 'Program bantuan ini akan dilanjutkan tahun depan dengan terus dilakukan update data penerima dan untuk tahun depan ada penambahan sekitar 8% dari penerima sekarang agar ibu dan bapak yang terdampak semuanya tidak terlalu dibebani oleh kenaikan harga yang ada,' Sejalan dengan yang disampaikan Presiden Jokowi, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meneruskan bahwa untuk penerima Bantuan Pangan mulai Januari 2024 nanti bertambah menjadi 22 juta keluarga penerima dimana sebelumnya adalah sebanyak 21,3 juta keluarga penerima.
-
Siapa yang mendapat bantuan? Baik Nurohmad dan Adi Sukam benar-benar merasakan adanya program ini.
"Iya dimintain KTP. Tapi pas awal-awal bencana datang," ujar Ibu Ida (46) kepada merdeka.com di lokasi, Senin (8/10).
Namun, hal sebaliknya diakui Yana, perempuan 52 tahun yang sudah mengungsi di lokasi tersebut sedari awal pascabencana.
"Saya dari awal ngungsi di sini (Lapangan Watulemo) enggak diminyain KTP. Bantuan juga lancar," tuturnya.
Terkait hal itu, anggota Babinsa setempat, Kamarrudin tak menampiknya. Ia mengatakan di awal usai terjadi bencana situasi masih kacau. Pengungsi terpaksa dimintai identitas lantaran bantuan yang masih terbatas.
"Memang (sempat dimintai KTP), tapi pas baru awal-awal bencana. Di awal itu warga diminta datang bersama kepala desa dan Babinsa ke Korem agar bisa dapat bantuan. Tapi itu pas awal-awal," bebernya.
"Lalu setelah petugas terbentuk, waktu hari selasa bantuan sudah satu pintu di Korem. Tapi sekarang alhamdulillah bantuan terus bertambah dan lancar didistribusikan," tambahnya.
Kamarrudin mengatakan bantuan yang ada di Korem berasal dari pemerintah pusat. Sedangkan, pihak swasta yang hendak menyalurkan bantuan bisa melapor dan berkoordinasi kepada Korem untuk diamankan menuju lokasi pengungsian lainnya," jelasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengiriman bantuan kepada masyarakat di Papua Tengah dilakukan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaPenyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram dari Cadangan Beras Pemerintah tahap dua kepada sebanyak 22 juta Keluarga Penerima Manfaat.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPolri bersinergi dengan seluruh pihak dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Papua.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaMirah, salah satu penerima manfaat yang menerima bantuan ATENSI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaBansos beras rencananya akan dibagikan selama 6 bulan dari Januari-Juni 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk memenuhi aspirasi masyarakat setempat Gubernur Kalsel bertekad untuk memperbaiki akses infrastruktur jalan.
Baca Selengkapnya