Pengungsi di Pidie Jaya butuh pembalut wanita dan popok
Merdeka.com - Bantuan terus berdatangan untuk korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya sekitarnya. Namun, mereka masih membutuhkan pembalut wanita dan popok bayi.Kebutuhan ini disampaikan para pengungsi yang bertahan di posko yang didirikan Dayah Al Hijrah Desa Masjid Tuha. "Kalau bantuan susu ada. Yang kami perlu sekarang pembalut wanita, pampers, sabun mandi. Soalnya, kedai-kedai semuanya tutup," kata Rosmani (50), warga Gampong Masjid Tuha, Meureudu, Pidi Jaya, Kamis (8/12).
Korban Gempa Aceh ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyahPengungsi juga menyatakan mereka membutuhkan tisu basah. Alasannya, mereka kesulitan air bersih, karena air PAM terputus sejak gempa. Listrik juga padam. Sementara air sumur dinilai tidak layak lagi karena lumpur dan pasir naik ke permukaan setelah gempa.
-
Siapa yang butuh makanan pengganti nasi? Contohnya, ada wanita yang kesulitan mengonsumsi nasi saat sedang hamil muda.
-
Bagaimana warga memenuhi kebutuhan sehari-hari? Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, setiap warga mencatat pada kertas lalu menitipkan daftar belanja pada truk tersebut.
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Kenapa Pandawakarta membagikan sembako? 'Ramadhan ini kami ikhtiar bagikan ratusan paket sembako bagi masyarakat Jakarta', kata Puji Hartoyo Ketua Pandawakarta pada keterangan tertulisnya, Selasa (9/4).
-
Apa yang diberikan dalam bantuan Kemendag Peduli? Bantuan 2.000 Paket Kebutuhan Pokok Bantuan yang diserahkan berupa barang kebutuhan pokok sebanyak 2.000 paket. Masing- masing paket tersebut terdiri atas 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan mi instan.
Kebutuhan pengungsi ini dibenarkan Kepala Desa atau Keucik Gampong Masjid Tuha, Junaidi (32). Menurutnya, pembalut dan popok bayi itu sangat diperlukan sekarang. "Bukan cuma pampers anak, tapi juga pampers dewasa, karena ada beberapa orangtua yang sedang sakit," jelasnya.
Korban Gempa Aceh ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyahSelain itu, warga juga berharap adanya bantuan makanan yang bervariasi. "Bukannya kami tidak bersyukur, tapi memang beberapa warga tidak terbiasa makan mi instan. Kalau boleh ada semacam sarden kaleng. Begitupun, apa pun bantuan kami terima," ucap Junaidi. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.
Baca SelengkapnyaKebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan memimpin langsung prosesi penyerahan bantuan Kemendag Peduli di Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca Selengkapnyaenurut SYL, pemulihan harus dilakukan secara cepat dengan mengawal bantuan pangan serta mendorong masyarakat setempat untuk bercocok tanam.
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaKisah ibu pemulung dan lima anaknya ini viral. Mereka anya ingin makan ayam saat ditawari.
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan kepada masyarakat di Papua Tengah dilakukan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaMomen ini diunggah oleh akun TikTok @_wie.afrilia_ dan berhasil mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaTiada habis perlakuan menunjukkan kasih sayang dilakukan oleh para prajurit TNI untuk anak-anak Papua.
Baca Selengkapnya