Pengungsi korban banjir di Bantul sudah kembali ke rumah
Merdeka.com - Para pengungsi korban banjir di Bantul sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Saat ini, sudah tak ada lagi warga korban banjir yang berada di posko pengungsian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto menyampaikan para korban banjir sudah sejak dua hari belakangan sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Sehingga di posko-posko pengungsian yang sudah disiapkan oleh pemerintah saat ini dalam kondisi kosong.
"Ada 12 ribu warga Bantul yang terdampak banjir yang terjadi pada Selasa (28/11) yang lalu. Usai banjir, sejumlah pihak seperti BPBD dan warga langsung bergerak untuk menanggulangi bencana tersebut," terang Dwi, Senin (4/12).
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
Dwi menjabarkan saat ini warga membutuhkan alat-alat kebersihan untuk membersihkan rumah mau pun lingkungannya dari sisa banjir. Selain itu, warga juga membutuhkan bak penampungan air bersih.
"Kami terus berkeliling untuk melakukan pengecekan sumur-sumur milik warga. Saat ini mayoritas sumur milik warga yang tercemar paska terjadi banjir sudah bisa diatasi. Sumur-sumur warga yang tercemar sudah kami lakukan penyedotan," urai Dwi.
Dwi menambahkan untuk rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan setelah diterjang bencana banjir akan mendapatkan bantuan dari BPBD. Bantuan berupa bahan bangunan akan diberikan BPBD untuk warga yang rumahnya harus diperbaiki setelah rusak diterjang banjir.
"Rumah yang roboh pasti kami bantu. Sekarang ini masih sedang kami data, setelah selesai pendataan pasti kami salurkan (bantuan berupa bahan bangunan)," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaPemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca SelengkapnyaAndrian bersama jajarannya memindahkan barang-barang milik korban banjir ke dalam sampan.
Baca Selengkapnya