Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengungsi Korban Longsor Nganjuk Keracunan Massal

Pengungsi Korban Longsor Nganjuk Keracunan Massal Ilustrasi keracunan makanan. ©Shutterstock/pogonici

Merdeka.com - Puluhan pengungsi korban longsor di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Nganjuk mengalami keracunan massal pada Kamis (18/2) malam. Akibatnya, 4 orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk, Nafhan membenarkan atas kejadian tersebut. Ia menyatakan, dari korban keracunan tersebut tidak ada yang anak-anak.

"Semua orang dewasa. Anak-anak tidak ada," ujarnya, Jumat (19/2).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengatakan, penyebab keracunan karena para pengungsi memakan makanan ringan dari sumbangan donatur.

"Diduga karena makanan ringan dari donatur," ujarnya.

Nafhan juga belum mendapat jumlah total dari korban keracunan ini. Dia hanya mengatakan, yang keracunan ringan lebih dari 10 orang.

"Ringan lebih dari 10 orang dirawat di Puskesmas. Yang di RS belum dipastikan pengungsi atau relawan," jelasnya.

Ia pun memastikan, penyebab keracunan bukan dari makanan yang diolah Tagana Kemensos di Dapur Umum. Karena makanan atau nasi dari dapur umum telah didistribusikan sejak sore. Sedangkan peristiwa keracunan massal terjadi pada pukul 23.00 WIB beberapa jam setelah makanan ringan dari donatur dibagikan.

Hal senada disampaikan oleh Kapolres Nganjuk, AKBP Harviadhi Agung Pratama. Ia menyatakan, penyebab keracunan puluhan pengungsi korban longsor di Ngetos, Kabupaten Nganjuk bukan karena makanan dari Dapur Umum. Melainkan diduga karena mie ayam yang dibagikan oleh donatur.

"Warga yang mengalami gejala tersebut diperkirakan akibat mengosumsi mie ayam yang dibagikan sore hari sekitar pukul 15.00 WIB oleh salah satu donatur atau pemberi bantuan. Jadi saya tekankan bukan dari dapur umum," ujarnya.

Ia menambahkan, warga mulai mengalami gejala muntah, mual, pusing dan diare di Posko Pengungsian pada Kamis malam pukul 22.00 WIB. Untuk menyelidiki kasus tersebut, ia pun menurunkan Satreskrim dan INAFIS. Pihaknya juga telah membawa beberapa sampel makanan mie ayam untuk proses uji lab.

Hasilnya, diduga kuat keracunan itu karena kandungan formaldehida atau formalin di dalam mie ayam tersebut. Karena dari beberapa unsur yang diuji hanya formalin yang angkanya 10.

"Sudah kita lakukan tes security food dengan sampel mie ayam, kuah, bumbu bawah, saos dan kecap. Kandungan Nitritnya nol, Arsenik juga nol, Sianida juga nol, formalin hasilnya di angka 10. Formalin inilah yang kemungkinan menjadi penyebab warga yang mengonsumsi mie ayam itu mengalami gejala (keracunan)," tandasnya.

Terkait dengan temuan itu, pihaknya pun melakukan pelacakan terhadap pemberi makanan tersebut. Dua orang yang diduga memberikan makanan, akan secepatnya dimintai keterangannya.

"Apabila hasil penyelidikan ada unsur pidana maka kami tingkatkan ke proses penyidikan untuk penegakan hukum," katanya.

Harvi mengatakan, data korban keracunan massal di Posko Pengungsian Ngetos adalah 44 orang dengan rincian: 3 orang dirawat RSUD Nganjuk, 1 RS Bhayangkara Nganjuk, 7 orang di Puskesmas, 33 rawat jalan kembali ke Posko Pengungsian.

Diketahui, pengungsi korban longsor Selopuro ditempatkan di SDN Ngetos 3 Ngetos. Sedikitnya terdapat 100 pengungsi dewasa dan 41 pengungsi anak-anak.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak

Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang

Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.

Baca Selengkapnya
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar

Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan

Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Baca Selengkapnya
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi

Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Keracunan Usai Makan di Acara Reses Anggota DPRD
Ratusan Warga Keracunan Usai Makan di Acara Reses Anggota DPRD

Acara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.

Baca Selengkapnya
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang

Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.

Baca Selengkapnya
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian

Puluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.

Baca Selengkapnya
Kematian 6 Orang Warga Puncak Karena Diare dan Bukan Karena Kelaparan
Kematian 6 Orang Warga Puncak Karena Diare dan Bukan Karena Kelaparan

Meninggalnya enam orang di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah dipastikan karena terjangkit diar

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini

Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Hasil Uji Lab, Ada Banyak Bakteri pada Makanan yang Sebabkan Ratusan Warga Cimahi Keracunan
Hasil Uji Lab, Ada Banyak Bakteri pada Makanan yang Sebabkan Ratusan Warga Cimahi Keracunan

Berdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.

Baca Selengkapnya
Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam
Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam

Polisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.

Baca Selengkapnya