Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengungsi Palu di Samarinda nyaris tak terurus, 2 pekan ada yang belum dapat bantuan

Pengungsi Palu di Samarinda nyaris tak terurus, 2 pekan ada yang belum dapat bantuan PENGUNGSI PALU NYARIS TIDAK TERURUS. ©relawan

Merdeka.com - Pengungsi asal Sulawesi Tengah, perlahan terus berdatangan di kota Samarinda, Kalimantan Timur. Hingga hari ini, ada sekitar 545 orang, tersebar dan tinggal di rumah keluarga mereka. Bahkan, mereka tinggal di warung dagang, di kawasan pelabuhan Samarinda.

Pengamatan merdeka.com di lapangan, penanganan pengungsi, terutama penyaluran bantuan logistik dominan dilakukan relawan kebencanaan. Meski hanya bersepeda motor, setelah sebelumnya dilakukan pendataan di tingkat kelurahan.

Padahal, Dinas Sosial Kota Samarinda, menjadi instansi utama penanganan korban bencana, yang mengungsi sekaligus koordinator terhadap instansi lainnya. Hal itu diputuskan dalam serangkaian rapat di Pemkot Samarinda.

Disebabkan keberadaan pengungsi yang terpencar di rumah warga, jelang siang tadi, baru diketahui ada pengungsi yang tidak mendapatkan bantuan selama 2 pekan berada di Samarinda. Pun demikian, dengan kondisi kesehatannya.

Ada 4 pengungsi, tinggal di tempat keluarganya, di deretan warung di areal Pelabuhan Samarinda. Rahmawati (30), asal Desa Boya Oge, kecamatan Tatanga, Palu, datang bersama 3 anggota keluarganya, setelah meninggalkan posko utama pengungsian di Balikpapan.

"Dia (Rahmawati) mengalami luka di bagian dahi, dan ada bekas jahitan. Bekas jahitan itu kembali terbuka, dan sempat mengeluarkan nanah," kata salah satu koordinator relawan, Joko Iswanto, kepada merdeka.com, Senin (22/10).

Kisah Rahmawati sendiri menyedihkan. Dia kehilangan anaknya, saat gempa mengguncang Palu, Jumat (28/9) sore lalu.

"Jadi, anaknya meninggal karena rumahnya ambruk," kata Joko.

Pagi tadi, Rahmawati akhirnya mendapatkan pertolongan kesehatan, selain logistik. "Ada tim dari petugas kesehatan pelabuhan, dari tim rumah sakit Dirgahayu, BPBD, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan relawan, yang menangani bantuan kepada ibu (Rahmawati) dan keluarganya. Syukurlah, ibu itu tidak sampai harus dirawat di rumah sakit," kata Joko.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Laweung Pidie
Ratusan Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Laweung Pidie

Ratusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).

Baca Selengkapnya
180 Pengungsi Rohingya Berlabuh Lagi di Pidie
180 Pengungsi Rohingya Berlabuh Lagi di Pidie

Kapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.

Baca Selengkapnya
Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Terdampar di Pidie
Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Terdampar di Pidie

Pengungsi Rohingya kembali terdampar di wilayah Pidie, Aceh, Rabu (15/11). Sehari sebelumnya 196 orang yang terdampar, kali ini jumlahnya 146 orang.

Baca Selengkapnya
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.

Baca Selengkapnya
Terlantar 3 Hari di Pelabuhan Jangkar, Pemudik Tujuan Pulau Raas Diangkut Kapal Kemenhub
Terlantar 3 Hari di Pelabuhan Jangkar, Pemudik Tujuan Pulau Raas Diangkut Kapal Kemenhub

Kapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Meletus, 327 Warga Diungsikan Menggunakan Kapal TNI AL
Gunung Ruang Meletus, 327 Warga Diungsikan Menggunakan Kapal TNI AL

Dari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan

Baca Selengkapnya
51 Pengungsi Rohingya Mendarat di Kwala Langkat Sumut
51 Pengungsi Rohingya Mendarat di Kwala Langkat Sumut

Sedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).

Baca Selengkapnya
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari

Sebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur

Sebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.

Baca Selengkapnya
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Hampir Sepekan, Pengungsi Mengeluh Kekurangan Pakaian
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Hampir Sepekan, Pengungsi Mengeluh Kekurangan Pakaian

asyarakat terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah hampir sepekan mengungsi.

Baca Selengkapnya
Kondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan
Kondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan

327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f

Baca Selengkapnya