Pengungsi Pergeseran Tanah di Sukamakmur Bogor Bertambah, Logistik Menipis
Merdeka.com - Pengungsi terdampak pergeseran tanah di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor bertambah. Pada hari kelima pascabencana, Rabu (17/11), warga yang tinggal di pengungsian berjumlah 221 orang atau 69 Kepala Keluarga (KK).
Kepala Desa Sukawangi Budiyanto menjelaskan, warga semakin banyak mengungsi karena pergeseran tanah masih terus terjadi. Apalagi curah hujan cukup tinggi di sekitar lokasi.
"Untuk antisipasi, warga yang ada di daerah rawan kita minta mengungsi dulu di SDN Gunungbatu," kata Budiyanto.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Mengapa warga Demak mengungsi? Tercatat puluhan ribu warga harus mengungsi akibat banjir itu. Mereka harus menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman karena rumah-rumah mereka terendam air.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
Semakin banyaknya pengungsi berimbas pada kian tingginya kebutuhan logistik. Ketersediaan logistik diperkirakan hanya cukup untuk tiga hari ke depan.
"Insyaallah cukup untuk tiga hari ke depan. Yang kami khawatirkan pergeseran tanah dan longsor susulan yang masih ada. Karena hujan terus," kata dia.
Saat ini pengungsi sangat membutuhkan susu hingga popok, karena ada pengungsi yang masih bayi, balita, hingga lansia. Budiyanto pun berharap ada pasokan logistik tambahan.
Sebelumnya, pada Selasa (16/11), 57 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari 198 jiwa terdampak pergeseran tanah yang mulai terjadi pada Kamis (11/11) malam. Sebagian besar warga mengungsi di SDN Gunungbatu yang relatif aman dari pergeseran tanah.
Sejauh ini, ada empat rumah yang terdampak cukup parah. Sementara 53 rumah lainnya dalam posisi terancam.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini dilakukan guna melaksanakan aksi cepat tanggap ke lokasi bantuan sebagai bentuk kepedulian BUMN.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaPuluhan korban kebakaran di Manggarai itu tampak beristirahat dengan beralaskan kardus.
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca Selengkapnya